SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
."Appa?"
Kai menoleh lalu terdiam menatap bocah kecil dengan tangan yang menarik jaketnya dan satunya lagi memegang lolipop, yang menjadi perhatian Kai adalah wajah anak itu sangat mirip dengannya versi mini, tidak salah lagi ini putranya, Kai segera mengakat bocah kecil itu kepangkuannya, Kai sangat yakin ini putranya, entahlah dia punya ikatan batin sejak menatap mata kecil bening polos itu."siapa namamu?" tanya Kai.
"eoh." jawab anak itu dengan suara cadelnya membuat Kai gemas. "Taeoh?" anak itu mengangguk sembari menatap Kai polos. "Kim Taeoh?" Kai tersenyum lebar namun senyumnya luntur ketika anak itu menggeleng. "ung eoh." koreksi Taeoh.
"Jung Taeoh?" Taeoh mengangguk mendengar namanya benar namun tidak pada Kai, pria itu merengut tak suka. "mana eommamu?" tanya Kai, Taeoh menoleh mencari keberadaan ibunya namun tiba-tiba menepuk dahinya membuat Kai mengernyit, kenapa anaknya seperti oranh dewasa.
"eoh upa, eomma curuh eoh diam di cana." ucap anak itu lalu meminta di turunkan oleh Kai, bocah kecil itu berlari dengan kaki kecilnya tidak lupa ia menggandeng Kai sehingga pria itu terseret bersamanya.
Benar dugaan Taeoh, Krystal mencarinya hingga akan menangis melihat anaknya sudah tidak ada di tempat semula. "eomma!" panggil Taeoh membuat Krystal menoleh dan langsung berlari menghampiri Taeoh.
"Yakk! Eomma sudah bilang tunggu eomma disini." omel Krystal sembari memeluk Taeoh yang malah tertawa. "Kau sungguh nakal, kau tidak papa?" Taeoh mengangguk. "Eomma, Appa." Taeoh mendongak ke samping membuat Krystal mengikutinya dan dia langsung mematung ketika bertemu dengan mata hitam itu.
Krystal segera menggendong Taeoh berlari menghindari Kai, Kai yang sadar Krystal melarikan diri darinya lalu mengejar gadis itu namun sial Krystak sudah lebih dulu menaiki taksi.
Di dalam taksi, Krystal mengatur nafasnya yang memburuh, ia terus memeluk erat Taeoh yang hanya diam dan memakan lolipopnya, hingga mereka berhenti di depan rumah, Krystal langsung turun bersama Taeoh setelah membayar.
"onty!!" teriak Taeoh pada Jessica yang sedang menyapu halaman. "ponakan onty, sini." Taeoh berlari memeluk auntynya itu. "Onty es eoh beltemu Appa di cana." ucap Taeoh yang menunjuk entah kemana, Jessica langsung menatap Krystal yang terdiam di sana. "sungguh?" Taeoh menganggukkan kepalanya. "Appa ampan cepertli eoh." Jessica menggelengkan kepalanya lalu mencubit pipi gembil anak itu.
Jessica lalu menghampiri Krystal yang masih terdiam di sana. "benar yang di katakan Taeoh?" Krystal menganggukkan kepalanya. "Ya dia datang." jawab Krystal lirih. Jessica memeluk adiknya itu, Jessica sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi semenjak kepulangannya, Krystal menceritakan segalanya, bukannya marah malah Jessica merasa bersalah karena dia adiknya menderita.
"Kau tenang saja dia tidak mungkin mengambil Taeoh darimu." Ucap Jessica menenangkan Krystal namun Krystal menggeleng keras. "dia akan menikah lalu untuk apa kemari jika dia bukan mengambil Taeoh dariku?!" teriak Krystal frustasi, hanya Taeoh yang dia punya dan jika benar Kai akan mengambilnya dari Krystal, Krystal sudah tidak tahu dia akan hidup seperti apa.
"Kau tenang saja, dia tidak akan mengambil Taeoh." ucap Jessica, Krystal hnya diam dan mengangguk.
***
Kai mengacak rambutnya kesal ketika kehilangan jejak gadis itu lagi, Kai meruntuki dirinya sendiri, seharusnya tadi dia tidak diam saja melainkan langsung memeluk Krystal dan membawanya bersamanya, bukan malah diam menatap mata coklat itu, sialan!
"sudah ketemu?" Kai tersenyum ketika tahu Krystal tinggal dimana. "bagus kirim alamatnya sekarang." Sesudah mendapatkan alamat Krystal, Kai langsung menuju ke sana dengan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEAL
Ngẫu nhiênKrystal, harus terjebak dengan kesepakatan dengan sahabatnya yang membuat hidupnya 180° berubah, ia harus menjalani pernikahan kontrak dengan kekasih sahabatnya sendiri.