Chapter 08 : Bodoh

3.4K 393 100
                                    

Air mataku masih berderai saat aku menatap kepergian Changmin yang mengebut dengan mobilnya. Aku menatap sedih kepergiannya, benar-benar merasa bersalah.

'Maafkan aku, Changmin'

Aku menghela napas lalu mengusap air mata dipipiku, setelah itu berjalan ke dalam gedung apartemen dan masuk ke unit yang aku tempati.

Aku menyimpan tas yang ku pakai ke atas meja nakas lalu membaringkan tubuhku diatas kasur dengan kedua kaki terkulai ke lantai.

Aku menatap langit-langit dengan kecamuk pikiran di kepalaku, memikirkan kejadian dalam mobil ketika Changmin menunjukkan raut kekecewaan yang ditujukan padaku untuk pertama kali.

"Satu jawaban yang ku dapat. Kau masih mencintai Kim Taehyung"


"Keluar dari mobilku"

"Chang... aku--"

"Kubilang keluar, Jungkook"

Sekali lagi air mataku menetes, sesak sekali rasanya.

'Tolong maafkan aku.. tolong maafkan aku, Changmin'

Setelah itu, aku tenggelam dalam rasa kantukku.

.

.

.

Drrrt Drrrt Drrrt

Ugh..

Aku merasa gelisah saat mendengar suara getaran handphone yang membuat tidurku terganggu. Sedikit meringis kesal dan merutuki seseorang yang meneleponku dimalam larut seperti ini.

Dengan mata masih memejam aku mencoba mencari handphoneku dengan cara meraba-raba permukaan kasur lalu langsung menempelkan di telinga saat aku sudah menemukaannya.

"Halo"

"Jungkook..."

Mataku langsung membuka saat ku dengar suara eomma Changmin terdengar, merasa khawatir saat nada suaranya terdengar menahan tangis. "Eomma kenapa?"

"Changmin masuk rumah sakit, ia terlibat kecelakaan saat diperjalan pulang tadi"

Deg!

Aku langsung terduduk dari tidurku.

"Kurang apalagi aku, Jungkook? Kurang apalagi aku selama ini?"

"Keluar dari mobilku"

"Chang, aku--"

"Ku bilang keluar, Jungkook"

"Maafkan aku"

"Chang... hiks"

***

"Bagaimana keadaannya, eomma?"

"Dia masih berada dalam masa kritis"

Aku langsung menunduk, meremas tangan Changmin sambil menatapnya dengan mata nanar. Merasa begitu bersalah melihatnya dalam keadaan seperti ini.

'Ini semua pasti salahku, gara-gara aku Changmin jadi seperti ini'

Dadaku bergelenyar sesak.

"Maaf.. maafkan aku, Changmin"

Lagi-lagi aku menangis, meneteskan air mata untuk mengungkapkan rasa bersalahku. Aku mendekati wajah Changmin lalu mencium dahinya dengan lama. 'Maaf, kau pasti merasa kacau karena telah ku kecewakan... sungguh maafkan aku'

My Husband and His Girlfriend 2 [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang