𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲 [𝗟𝗮𝘇𝗮𝗿𝗸 𝗞𝗲𝗿𝘁𝗶𝗮]

[13]

"Ada hal yang sangat penting untuk dibicarakan, jadi aku memanggil kalian semua" Frankenstein mengumpulkan mereka di ruang tamu.

"Ada apa bos?" Ucap Tao

"Seperti yang kita ketahui Lazark pergi ke Lukedonia tadi pagi" Sahut Frankenstein, pria itu tampak gelisah.

"Benar, tapi dia belum juga kembali" Ucap Emelie

"Belum lama, aku dapat informasi. Sepertinya saat ini Lukedonia sedang diserang" Jelas Frankenstein membuat semua orang terkejut.

"Apa?!" Sahut Rael

'Bagaimana dengan kakak?'  batin pria itu.

"Apa ada sesuatu yang terjadi pada para kepala keluarga?"

"Serangan itu sepertinya baru saja dimulai, Tuan dan aku akan menuju Lukedonia" Kata Frankenstein.

"kita harus bertindak sekarang" ucap Emelie, gadis itu menggepalkan tangannya menahan emosi.

"Aku juga ikut" sahut Karius

"Karius, maafkan aku kau harus tetap disini" kata Frankenstein

"Apa maksudmu? Bagaimana bisa aku...."

"kami butuh kau disini untuk menjaga anak-anak"

"aku juga ingin ikut" ucap Regis

"Tidak, kau belum cukup kuat. Begitu juga dengan kau, Rael"

"Kenapa aku tidak boleh ikut?! bukankah tuan Karius dan seira cukup untuk melindungi tempat ini?" tanya Rael

"Kau baru pulih, kondisimu saat ini tidak normal dan musuh yang menyerang Lukedonia pasti sudah sangat siap"

"Tapi kakakku...."

"Hei, kami pasti akan menemukan Lazark apapun yang terjadi" Ucap Emelie menenangkan Rael, meskipun dirinya sendiri juga sangat khawatir dengan banyak kemungkinan yang akan terjadi.

"Tao, kau akan jadi pengambil keputusan disini saat aku pergi. Musuh yang lainnya mungkin akan mencoba-coba saat kami pergi"

"Ya, aku mengerti" Jawab Tao

"Frankenstein, kita harus pergi ke Lukedonia secepat mungkin" Ucap Rai 

🍁🍁🍁

Lukedonia

"Lord, kami hanya membebanimu. Jangan lagi pedulikan kami" Ucap Gejutel

"Maafkan aku, kami seharusnya melindungimu bukan membebanimu" Rosaria menundukkan kepalanya.

"Aku seorang Lord, tak seharusnya aku dilindungi kalian" Lascrea menancapkan ragnarok di tanah, membuat tempat disekitar mereka terguncang.

"Akulah yang harus melindungi kalian!" Teriak gadis itu.

"Tadi itu sangat mengagumkan, tapi belum cukup. Sekarang akhirnya sudah terlihat" Ucap Ragus. Pria itu berdiri disamping Edian yang tadi melawan Rosaria.

Namun mereka terkejut saat merasakan sebuah aura kuat yang sangat gelap.

"Kau kutemukan juga, sepertinya semua sudah disini"

"Apa-apaan? siapa?" tanya Gradeus

"Frankenstein?" ucap Gejutel

"Sedang apa di sini?"

"Hei, Gejutel" Frankenstein tersenyum miring

"Saudaramu sudah datang" Ucap pria itu.

"....apa?"