Di pandang dengan tatapan benci sudah merupakan makanan sehari-hari bagi Haruto, cowok itu memang memiliki banyak haters sejak ia bisa bicara.
Ya gimana nggak.
Mulutnya aja lebih pedas dari pada marica, cabai, rawit, dan sepertemanannya.
Kalo ada orang yang gak ngerti sama penjelasan ilmiah atau kata-katanya, kalimat "bego" bakal keluar dari lisannya.
"Heh Ru, itu lu ditatapin dari tadi sama kak Guanlin" bisik Dongpyo dari sampingnya. Keduanya lagi jalan di koridor kelas tiga, mau ke laboratorium komputer di lantai dua paling ujung.
"Lu sih bikin masalah sama queennya sekolahan" dongkol Dongpyo, pasalnya sejak kejadian Haruto menghina Wonyoung, cowok itu jadi tenar di satu sekolahan, bahkan hinaan Haruto pada Wonyoung menjadi pembahasan topik terhangat di timeline sekolah, kalo cewek-cewek menatapnya memuja, cowok-cowok menatapnya penuh dendam, karna mereka gak terima gadis pujaan mereka dihina sama Haruto.
"Cewek bego kayak gitu dibilang queen, gila lu?"
"Gue curiga deh sama lu, lu itu normal gak sih? Kok gue jadi takut ya sama lu?" Dongpyo memeluk dirinya sendiri dengan memandang Haruto horor. Siapa tau sahabatnya itu gay dan naksir dirinya, kan seram.
Haruto yang dipandang kayak gitu sama Dongpyo langsung aja noyor kepala sahabatnya itu.
"You are crazy? not liking beautiful girls doesn't mean I'm an abnormal man, please use your brain to think logically"
Dongpyo kayak orang bloon dengar perkataan Haruto, please cowok itu tuli dan buta inggris. Mana mungkin dia ngerti.
"Dari semua yang lu bilangin ke gue, gue cuman tau kata crazy, lu tadi ngata-ngatain gue ya njiir"
"Stupid"
Setelahnya Haruto jalan duluan, ninggalin Dongpyo yang mencak-mencak gak terima dibilang stupid.
"heh anying gua tau ya arti stupid, heh! Awas ya lu gua kaduin mak gua!"
Muka datar Haruto yang lagi sibuk mengaplikasikan komputernya dengan materi pembelajaran didepan sana membuat Wonyoung kehabisan akal untuk menarik perhatian cowok itu. Awalnya Wonyoung kesenangan saat tahu kursi duduk bilik komputernya bersebelahan dengan Haruto, dengan niat hati ingin menebar pesona dan membuat cowok itu tertarik padanya tapi malah lama-lama cewek itu jadi keki sendiri dibuatnya. Haruto tu benar-benar dingin kayak es di kutub Utara.
Wonyoung kibas rambut Haruto gak peduli.
Wonyoung coba nempel-nempel, Haruto menatapnya membunuh.
Wonyoung pura-pura datanya ilang Haruto pasang headset.
Wonyoung ajak ngobrol, Haruto cuekin.
"Masa iya Haruto gak tertarik sedikitpun sama kecantikan gue?" batin gadis itu jengkel
Balik dari Thailand membuat warna kulit Kim Doyoung sedikit menggelap, cowok itu sekarang lagi duduk satu meja di kantin bersama Haruto, Dongpyo, Jeong Woo, dan Jung Hwan. Btw Jeong Woo dan Jung Hwan merupakan anak kembar, teman baru Haruto yang beda kelas. Baik Jeong Woo maupun Jung Hwan sebenarnya anak yang kalem, tapi kalo udah ngomong sama Dongpyo gak tau kenapa keduanya malah jadi nyinyir dan suka ngomong pake ngurat.
Masa dari awal ketemuan aja Dongpyo langsung nyeletuk begini.
"Lu bedua kembar? Kok gak mirip? Yang satu kalam yang satu terang, gimana ceritanya tuh?"
"Kembar bukan berarti harus mirip ya setan" balas Jeongwoo emosi, ya gimana gak emosi baru kenal langsung dibilang kalam, sakitnya sampe ke ulu hati bruh.
Beda lagi emosinya Junghwan.
"Wah lu juara dua bintang pintar sains tingkat SMP tahun kemaren ya Woo?" tanya Dongpyo excite, waktu Jeongwoo dan Haruto berkenalan, mereka rasanya saling kenal dan baru ingat ternyata kemaren jadi lawan di bintang sains juara tingkat SMP se Seoul. Haruto juara satu, Jeongwoo juara dua.
"Eh eh btw nih ya, kalo Jeongwoo pintar Junghwan juga dong ya? anak juara kelas juga ya lu Hwan, secara kembarannya pintar banget?"
Dan Dongpyo langsung dapat tendangan karate di pantat dari Junghwan, kalo Jeongwoo benci ada yang bandingin fisik mereka, Junghwan benci kalo ada yang bandingin kemampuan akademik mereka.
Doyoung lagi di pelukin manja sama Dongpyo, kangen dia tuh sama sang sahabat yang paling suka diajakin mabar bareng.
"Lu sanaan dikit napa sih?" kesal Doyoung lama-lama merasa risih.
"Kangen gue tuh sama lu" balas Dongpyo enggan minggir.
"Gue gak kangen tuh sama lu" balas Doyoung sadis.
"Teman taik emang lu" balas Dongpyo akhirnya menjauh.
"Ngambek dah, mabar ntar pulsek kuy"
"Kuy"
Semudah itu emang bikin Dongpyo gak ngambek lagi.
"Btw nih ya lu pada tau gak?" Dongpyo natapin satu-satu temannya dengan ekspresi serius, bikin yang lain juga natapin Dongpyo serius, cuman Haruto yang natapin Dongpyo datar.
"Kenapa?" tanya Jeongwoo yang udah masang muka kepo.
"Ternyata si Nami anak angkatnya BoNyok Wonyoung"
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/191831250-288-k515581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different || Haruto
JugendliteraturHaruto yang disekolah dikenal sebagai siswa pintar, dewasa, beribawa, bermulut pedas, dan dingin. Tapi ternyata remaja laki-laki itu begitu berbeda sifat saat dirumah, dirumah Haruto cuman anak manja, yang suka dielus-elus sama bundanya, yang senang...