Haruto yang disekolah dikenal sebagai siswa pintar, dewasa, beribawa, bermulut pedas, dan dingin.
Tapi ternyata remaja laki-laki itu begitu berbeda sifat saat dirumah, dirumah Haruto cuman anak manja, yang suka dielus-elus sama bundanya, yang senang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menurut gw rahang Haruto tu mirip Hanbin, matanya mirip Hayi, ntah mata gw yg terlalu halu apa gimana, Hayi ma Hanbin tu bibirnya mirip yang secara otomatis bibir Haruto tu mirip bibir keduanya, secara keseluruhan muka Haruto itu perpaduan Hayi Hanbin.
Awoowkwk sorry ya gw ngehalu bentar 😂🤣🤣
***
Hanbin lagi nungguin Hayi di kantin rumah sakit ditemani dengan secangkir americano dan kentang goreng pria itu tampak sibuk dengan laptop dihadapannya, rutinitas Hanbin dari zaman mereka sahabatan zaman SMA sampe punya dua anak kayak sekarang adalah jadi supir pribadi dari Hayi sesibuk apapun jadwalnya.
Hanbin natapin jam rolex berwarna hitam yang melingkar di tangan kirinya yang udah nunjukin pukul sebelas lewat sepuluh malam.
"Mbin" Hanbin mengalihkan pandangannya pada seorang wanita cantik yang punya paras wajah hampir mirip dengan istrinya, Lee Sungkyung, kakak perempuan Hayi yang paling tua.
"Kak" sapa Hanbin balik ramah, Sungkyung sendiri tanpa permisi langsung duduk dihadapan Hanbin.
"Nungguin Hayi?"
"Iya kak, kakak udah selesai kerjanya? Udah mau pulang?" Hanbin bertanya balik pada kakak iparnya itu.
"Iya, tapi nungguin mas Kyunsang jemput dulu" jawab Sungkyung.
"Oh gitu, kakak mau makan apa? Biar aku pesanin" tawar Hanbin merasa tak enak karna si kakak ipar tidak memesan makanan.
"Moccacino sama roti vanilla aja mbin, tolong ya" Sungkyung bukannya tidak mau membeli makanan sendiri hanya saja wanita itu sedang mengukur kepekaan adik iparnya.
Setelah Hanbin pergi memesan, ponsel Sungkyung bergetar, ada satu pesan masuk yang langsung dibalas oleh wanita itu.
Hanbin kembali dengan membawakan pesanan milik Sungkyung tapi wanita itu sudah tak sendirian, ada Junkyu yang duduk bersama wanita itu.
"Ini kak, eh Jun" Hanbin meletakkan pesanan Sungkyung di meja dan menyapa keponakannya itu dengan ramah.
"Om" Junkyu balik menyapa disertai senyuman manis.
"Kamu yang jemput mami kamu?"
"Iya om, papi lembur"
Sungkyung meminum moccacinonya lalu menawari putranya untuk minum tapi ditolak Junkyu, kali ini Hanbin hanya diam, tidak menawari Junkyu memesan makanan seperti apa yang dilakukannya pada si kakak ipar, toh kalau Junkyu mau pesan makanan dia bisa pesan sendiri. Hanbin gak harus bersopan sopan kan pada keponakan kandung istrinya itu.
"Sana kamu pesan makanan dulu, kita pulang saat minuman sama roti mami udah abis" seru Sungkyung.
"Gak mi, aku tadi udah makan di rumah masih kenyang"
