7

1.1K 143 5
                                    

Cemburu merupakan emosi, dan biasanya merujuk pada fikiran negatif dan perasaan terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang dihargai oleh seseorang, terutama merujuk pada hubungan manusia. Cemburu sering kali merupakan gabungan emosi yang ditunjukkan seperti marah, benci, kekurangan, tidak berdaya dan kecewa. CEMBURU satu kata yang merupakan awal dari kebencian Wonyoung terhadap Nami.

Awal pertemuan Nami dan Wonyoung adalah ketika keduanya berusia 10 tahun. Saat itu keluarga Wonyoung tengah melakukan bakti sosial di panti asuhan tempat Nami diasuh. Gadis berpipi bulat dengan kulit putih kemerah-merahan itu mampu membuat Jennie, mami Wonyoung gemas sekaligus sayang di awal pertemuan mereka. Nami gadis kecil yang menggemaskan tapi matanya yang bulat banyak menyiratkan kesedihan.

Melihat ibunya yang terlihat begitu menyukai Nami membuat Wonyoung sudah tidak suka dari awal kepada gadis kecil asing itu. Dan ia semakin tidak menyukai Nami saat kedua orang tuanya membawa Nami kerumah dan memperkenalkannya sebagai saudara.

Flashback.

Wonyoung baru pulang dari sekolah, gadis berseragam SD tersebut terlihat bahagia dengan langkah kaki tergesa masuk ke dalam rumah. Hari ini Wonyoung mendapatkan piagam sebagai dokter kecil paling cekatan di sekolah, ia tidak sabar ingin memperlihatkan piagam itu pada orang tuanya.

"Bibi, mami sama papi udah pulang belum?" tanya gadis manis itu pada bibi Chae, kepala astiten rumah tangga di rumahnya.

"Belum kak, kakak udah makan?"

Bibi Chae mendekati Wonyoung, lalu mengambil tas anak majikannya tersebut dan membawakannya ke kamar.

"belum bi" jawab Wonyoung mengekori bibi Chae dari belakang.

Suara Wonyoung yang terdengar begitu bahagia dan semangat membuat bibi Chae membalikkan badan untuk melihat lebih jelas ekspresi wajah Wonyoung.

"Kakak senyum-senyum kenapa?" tanya bibi Chae penasaran.

"Hari ini kakak dapat piagam dokter kecil loh bi, kakak senang deh gak sabar mau liatin ke mami, papi"

"Waah selamat ya kakak, mami papi pasti bangga sama kakak" ucap bibi Chae turut senang dan terlihat bangga.

Ucapan bibi Chae semakin membuat bahagia perasaan Wonyoung. Jika bibi Chae saja terlihat begitu senang dan bangga akan piagam yang diterima Wonyoung bagaimana dengan mami papinya? Mereka pasti jauh lebih bangga dan senang bukan?

Tiga jam menunggu kepulangan orang tuanya tidak membuat semangat Wonyoung luntur, saat suara mobil terdengar memasuki bagasi rumah gadis kecil itu segera berlari ke pintu depan untuk menyambut kedatangan kedua orang tuanya.

"Mami"

"Papi"

"Kamu? Ngapain disini?"

Senyuman Wonyoung luntur seketika saat seorang gadis kecil masuk rumah paling akhir dari Jennie dan Jaewon dengan pandangan menunduk malu, anak itu, anak panti asuhan yang ditemuinya beberapa bulan lalu.

"Wonyoung sayang sini kenalan sama saudara barumu" kata mami Jennie dengan senyuman mengembang.

Wonyoung mendekat dengan ekspresi bingung bercampur kesal.

"Mulai sekarang Nami saudara kamu, Nami akan tinggal disini bersama kita, karna mami dan papi sepakat untuk mengadopsi Nami"

"Apa?"

Wonyoung terpaku, bukan dirinya yang memberi kejutan kepada orang tuanya, tetapi orang tuanya lah yang telah memberikan kejutan untuk dirinya.

Wonyoung tidak suka ada orang asing dirumahnya. Tatapan bencinya pada Nami tak dapat disembunyikan membuat Nami yang sadar semakin menunduk dalam tidak berani mengangkat kepala.












































Tbc

Maaf baru update 😭😭😭😭😭, gw emang bakal jarang update tp bakal berusaha buat namatin cerita ini, lop you reader 😘😘😘

Different || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang