25

930 108 9
                                    

Jika kemarin keempat ban mobilnya yang berpisah dari badan mobil sekarang Wonyoung menggeram marah karna foto-foto aibnya terpampang jelas di mading sekolah.

Beberapa siswa bahkan terang-terangan menertawai Wonyoung, terlebih kakak-kakak kelas modis nan populer yang belakangan ini merasa tersaingi karna kecantikan Wonyoung.

Foto-foto memalukan itu diambil secara candid.

Ada foto Wonyoung sambil ngupil, mangap, ngakak, tidur dengan ileran, bahkan sampe bajunya basah dibagian ketek pun ada.

Seoun menelan saliva, foto-foto itu persis seperti yang ada di ponselnya, tapi siapa yang memajangnya di mading seperti ini? Gadis itu sendiri? Jelas bukan. Seoun hanya hobi mengoleksi foto-foto aib sahabatnya tapi itu hanya untuk koleksi pribadi.

"APA YANG SEMUA LO KETAWAIN BANGSAT!!" amuk Wonyoung menatap orang-orang sekitar dengan sorot tajam.

"Yang sopan ya lo sama kakak kelas!" bentak Minjoo ketua geng dari cewek-cewek senior nan populer itu.

"Suka-suka gue lah mau sopan apa gak, masalah buat lo!" tantang Wonyoung.

"Sialan nih curut!" tangan Minjoo langsung aja menarik rambut Wonyoung kasar, lalu terjadi keributan setelahnya karna Wonyoung pun membalas.

Baik dari teman-teman Minjoo maupun teman-teman Wonyoung udah mencoba buat misahin mereka, tapi malah pada akhirnya kedua kubu itu ikutan ribut semua.

Gak ada satupun siswa yang berani atau bahkan berniat melerai perkelahian macan-macan betina itu, mereka hanya menontonnya dengan khidmat.

"Sayang udah" Guanlin yang notabennya pacar Minjoo berusaha memisahkan Minjoo dari Wonyoung.

"Lepasin, biar gua cakar abis itu muka dia!" desis Minjoo memberontak.

"Kasian"

"What? Lo kasihan sama dia? Dari awal gua itu udah curiga sama lo lin! Sejak ni cewek jalang sekolah disini mata lo jelajatan mulu liatin dia!!"

Bola mata Wonyoung membesar apa kata Minjoo tadi? Jalang?

Shit!

"MATI LO SINI!" Wonyoung kembali menarik tubuh Minjoo lalu menghimpitnya dengan geram, tangan Minjoo digigitin Wonyoung.

Minjoo kesulitan bernafas saat Wonyoung dengan ganas mencekik lehernya.

Tapi aksi brutal cewek itu harus terhenti saat seseorang mengangkatnya.

"LEPESIN.....!!!"

"LO MAU BUNUH ANAK ORANG?" kini atensi Wonyoung berpindah pada Cio, kedua bola mata gadis itu menatap Cio nyalang.

"BUBAR LO SEMUA...!!" Bentak Guanlin ke siswa-siswi yang masih menonton itu.

.

.




.



Haruto mengamati keributan yang terjadi itu dari jauh, cowok itu cukup puas dengan apa yang dilihatnya.

"Njiiirrr Wonyoung sama kak Minjoo kayak nenek lampir, nyeramin" komentar Doyoung.

"Hooh" balas Dongpyo masih menganga.

"Siapa yang ngerjain Wonyoung coba?, baru kali ini gue liat ada cewek hit kayak Wonyoung di permalukan" Junghwan meletakkan jari telunjuknya dikening persis pose lagi berpikir.

"Karma buat dia karna selalu jahatin Nami" balas Jeongwoo santai.

"Ngomong-ngomong tentang Nami, kok dia belum sekolah ya? Apa dia masih demam?" Doyoung bertanya entah kepada siapa, sorot khawatir dimatanya seakan membuat Haruto gak nyaman.

Different || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang