Wonyoung menganga dengan wajah shock ketika jalan ke parkiran lalu melihat keempat ban mobilnya terpisah dari badan mobil, malahan dua ban mobilnya ada yang digantung diatas dahan pohon.
"Buset mobil lo young" komentar Yuna sembari menepuk pundak gadis itu.
"Siapa nih yang ngelakuin?" mata Yujin mengerjap-ngerjap.
"Gila ada yang berani gitu sama lo?" tanya Seoun dengan kepala menggeleng-geleng tak percaya.
"Anjiiirrr itu ban mobil dijual apa gimana?"
Wonyoung membalikkan tubuhnya kebelakang dan mendapati Cio yang lagi ketawa sama Raesung.
"Gak lucu!" bentak Wonyoung garang.
"Lucu tuh buktinya gua ketawa" balas Cio nempukin pundak Raesung.
"Duh dek unyoung mau abang bantuin gak turunin itu ban mobilnya?" tanya Raesung dengan nada menggelikan ditelinga Cio.
"Turunin gih!" jawab Wonyoung pongah.
"Kalo gua turunin jadi pacar gua, sip gak tuh?" tantang Raesung.
"Si taik modus" Cio menempeleng kepala Raesung.
"Kenapa? Cemburu lo?" Raesung membalas tempelengan Cio.
"Gua? Ya kali?"
"Ya kali-kali aja"
"Lima kali lima berapa?"
"Gak konsen pak"
"Makanya minum sianida"
Kembali Raesung menempeleng kepala Cio "geblek mati dong goblok, minum energen yang bener" Raesung berkata gondok.
Sementara dua cowok absurd itu berdebat unfaedah Wonyoung malah keki berdiri di tempatnya, lalu menarik ketiga sahabatnya untuk meninggalkan kakak kelas mereka yang sarap itu.
"Lah calon pacar gua mana?" tanya Raesung setelah sadar Wonyoung dan ketiga temannya udah gak ada lagi disana.
"Gak usah sok-sokan ngaku pacar deh lo, lo berdiri samping dia aja mungkin orang ngira lu supirnya" setelah mengatakan itu Cio langsung berjalan ke mobilnya lalu masuk gitu aja, sementara Raesung mencak-mencak gak jelas menyumpah serapahi Cio.
.
Wonyoung akhirnya menebeng dengan mobil Yujin, membiarkan mobil mahalnya disekolah dengan keadaan mengenas seperti itu, toh mobil kayak gitu hanya bagai upil dalam hidung bagi anak orang kaya seperti Wonyoung. Gak ada harganya.
"Mobil lo gimana?" tanya Yujin tanpa melihat Wonyoung.
"Gampang, ntar diurusin sama supir" jawab Wonyoung tanpa beban.
"Kira-kira menurut lu pelakunya siapa?"
Wonyoung mengangkat bahu sembari menjawab pertanyaan Yujin "orang yang gak suka sama gue mungkin"
"Yeee esmerelda ya iyalah orang itu gak suka sama lo, ya kali ada orang yang suka sama lo terus ngerjain lo?" Yujin menahan diri buat gak ngegeplak kepala Wonyoung, kedua tangannya masih setia menyetir dengan mata fokus ke jalanan tapi ekspresi mukanya kesel pake banget.
"Yang gak suka sama gue...." Wonyoung menggantung perkataannya, lalu satu nama terpikir di kepalanya.
"Yang gak suka sama lo?" Yujin membeo seakan meminta Wonyoung meneruskan perkataannya.
"Banyak, cewek-cewek yang gak suka ma gue mungkin karna iri ngeliat kecantikan gue"
Shit.
Hampir saja Yujin menyumpah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different || Haruto
Fiksi RemajaHaruto yang disekolah dikenal sebagai siswa pintar, dewasa, beribawa, bermulut pedas, dan dingin. Tapi ternyata remaja laki-laki itu begitu berbeda sifat saat dirumah, dirumah Haruto cuman anak manja, yang suka dielus-elus sama bundanya, yang senang...