Up cepet dong🌚
Jungkook - Daddy!
Taehyung - Kid!
Happy reading ~
"Bucan? Makanan yah?"
"Kalian sangat menggemaskan sayang,"
😊
Dan di sinilah mereka bertiga sekarang, ditambah sosok tampan Seokjin. Ruang Keluarga.
Dengan Jimin dipangkuan pemuda tampan itu, juga Taehyung yang setia mengusalkan kepala kecilnya pada ceruk leher Jungkook.
Matanya sembab bukan main, bahkan milik Jungkook juga Jimin juga tidak kalah sembab dan masih tersisa warna merah yang begitu kentara.
Jungkook sesekali mengecupi pipi gembil milik bocah menggemaskan yang sedari tadi berada dipangkuannya itu.
Menoleh pada Jimin juga sesekali ia lakukan, kasihan juga anak itu, pasti terkejut sekali dengan teriakannya tadi.
Jimin menggeliat sedikit resah, mencoba turun dari pangkuan Pamannya.
"Jinnie Yung, tulunin Chim," pintanya, saat tangan Seokjin malah mempererat pegangannya pada tubuh mungilnya itu.
Setelah kaki mungilnya sudah menapak pada karpet di lantai.
Kakinya melangkah pelan ke arah Jungkook duduk bersama Taehyung dipangkuannya.
Manik sipitnya menatap tak dapat diartikan, membuat Jungkook yang melihatnya was-was sendiri.
Tangan kecilnya menyentuh permukaan lutut Jungkook yang terlapisi kain denim, mendongak perlahan.
Saat maniknya bersirobok dengan milik Daddy nya, hujan di matanya kembali luruh.
"Hey, sayang kenapa?" Dengan cepat ia rengkuh Jimin ke dalam hangatnya dekapan.
Dirasakannya kepala kecil itu menggeleng pelan, "Chim is sorly Daddy, Taetae maafin Chim ya?" Ujarnya kemudian, yang mana membuat kedua orang dewasa yang ada di sana terpekur pada pikiran masing-masing, terlalu lambat memroses keadaan.
Begitu sadar Taehyung sudah beralih memeluk Jimin, lalu perlahan melepaskan diri dari pelukan Jungkook.
Turun dari pangkuan nyaman milik Jungkook, lalu ikut berdiri seperti Jimin.
"Chim ndak calah apa-apa kok, napa minta maaf?" Ucapnya bingung.
Jimin hanya meringis lalu kembali memeluk tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya itu.
"Chim nakal cama Tae," jawabnya, sedangkan Taehyung hanya mampu menampilkan ringisan kotak menggemaskan miliknya.
Berpelukan erat juga rusuh, hingga hampir saja terjatuh jika saja tidak ada lengan kekar Jungkook menahan.
Seokjin diam-diam tersenyum di sebrang sofa sana, sedangkan Jungkook tidak dapat lagi menahan bibirnya untuk menyungging senyum.
"Kalian berdua yang akur ya Sayang, jangan ribut lagi, Taetae dan Jiminie anak pintar 'kan?" Ucapan Jungkook dibalas dengan anggukan semangat dari kedua bocah manis itu.
...
Malamnya mereka berempat makan malam, Taehyung juga Jimin terlihat lucu sekali melahap hidangan yang berada di atas piringnya, sedangkan Jungkook dan Seokjin sendiri juga asik menikmati kudapan pada piringnya.
Sesekali mendengar celotehan khas anak-anak aktif dari mulut penuh Jimin juga Taehyung.
Pembicaraan acak, juga jangan lupakan kelucuan Taehyung yang menyuapkan makanan di sendoknya pada Jungkook juga Seokjin.
Jimin yang tak mau kalahpun, juga dengan gemas menyuapi Jungkook dan Seokjin.
"Lihatlah mereka berdua, terlihat menggemaskan jika bersama, bukan?" Ujar Seokjin pada Jungkook.
Jungkook melirik atensi kedua anak manis itu dari kursinya, mengelap sisa lumuran bumbu di belahan seksinya dengan tissue.
Lalu kembali mengarahkan atensi pada sosok tampan Hyungnya.
"Iya, lucu sekali," jawabnya singkat, sembari tak luput menyunggingkan senyum tampan.
"Kalian berdua sudah selesai makannya, sayang?" Jungkook berujar lembut, dibalas pekikan 'iya'oleh keduanya.
"Taetae, mau bobo caja ngantuk," Jungkook memaku perhatian pada sosok menggemaskan Taehyung, manik kucingnya terlihat menyayu. Benar-benar mengantuk rupanya.
"Chim juga, Taetae tidul di kamal Chim caja ya?" Pekik Jimin kemudian, membuat senyum kotak menawan milik Taehyung mengembang sempurna.
Seokjin pamit istirahat lebih dulu ke kamar, setelah Hyungnya sudah pergi, barulah Jungkook menggendong keduanya pada lengan kekar terlatihnya.
"Baiklah, waktunya anak manis tidur,"membawa tungkainya melangkah dengan pasti melewati tangga, menuju kamar Jimin berada.
Setelah membersihkan diri juga menggantikan baju yang dikenakan kedua anak lucu itu dengan piama, barulah Jungkook baringkan keduanya pada ranjang ukuran medium milik keponakannya.
"Nah, kesayangannya Daddy harus tidur, biar besok tidak mengantuk," ujarnya lembut.
"Besok kita akan berangkat ke Busan, jadi harus segar paginya," ucapan yang terlontar dari Jungkook, tak ayal membuat kening Taehyung mengernyit bingung.
"Bucan? Makanan yah?" Pekiknya ditengah kantuk, membuat Jungkook bahkan Jimin meledakkan tawa seketika.
"Bucan bukan makanan Taetae," ralat Jimin dengan pasti, membuat Jungkook menggeleng gemas.
"Kalian sangat menggemaskan sayang," gemas Jungkook, lalu ia kecup kening keduanya lembut dan lama, lalu beralih mematikan lampu utama. Menyisakan temaram lampu tidur milik Jimin.
Menunggui keduanya lelap, lalu kembali ke kamarnya sendiri setelahnya.
Tbc...
Manis kan, chap kli ini😳
Vote dan komennya ya🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Jungkook Daddy
Фанфик"Daddy, mau mana?" "Jangan tinggal Taetae, Taetae tatut." Daddy! JK Kid! Taehyung