JD⭐32

7.2K 646 45
                                    

Double up dong🌚

Btw gua mau tanya, adakah sosok namja yg jadi reader ni book?🌚

Jungkook - Daddy!

Taehyung - Kid!

Happy reading ~

"Chim, cini ama Tae,"

"Hyung...,"

😊


Pagi harinya Jimin terlebih dulu bangun dari tidurnya, melihat ke samping ternyata Taehyung masih asik bergelung di alam mimpinya.

Tersenyum lucu ketika menyadari kelucuan Taehyung saat terlelap.

"Mau bangunin, tapi kacian. Yaudah Chim ke kamal Daddy caja," ujarnya, lalu membawa kaki kecilnya ke ruangan di mana Jungkook terlelap.

Kebiasaan Jungkook yang tidak pernah mengunci pintu kamarnya, menjadi pemudah untuk Jimin memasuki ruang istirahat Daddy nya itu.

Menaiki ranjang ukuran besar milik Jungkook, lalu mulai memeluk sosok yang sangat ia sayangi itu.

"Daddy, bangun. Katanya mau ke Bucan?" Ucapnya pelan, sembari menggerakkan tangan mungilnya untuk mengguncang tubuh Jungkook.

"Bangun, bangun," pekiknya berulang, namun tetap saja Jungkook tak terusik sekalipun.

Perlahan wajah masam Jimin mulai cerah, ide jahil muncul dengan cepat pada otak kecilnya.

"Taetae, jatuh... Nangis," secepat itu pula mata kelam Jungkook terbuka, bersamaan dengan selesainya ucapan Jimin.

"Jeon Taehyung," setelahnya Jungkook tak perlu waktu lama untuk beranjak dari ranjangnya.

Meninggalkan Jimin yang memandangnya sulit diartikan.

Jimin kecil tak pernah tahu, bahwa respons yang akan diberikan Jungkook seperti itu.

Terlalu berlebihan menurutnya, perlahan kaki kecilnya menuruni ranjang itu, melangkah keluar dan kembali ke kamarnya.

Sudah ada Jungkook di sana, dengan Taehyung yang entah mengapa telah berada dipangkuannya.

Wajah bingung Taehyung terlalu kentara terlihat, sangat jelas tak mengerti hal sedikitpun.

Jimin melangkah pelan, saat dirinya sudah berada di dekat samping ranjang, ia bawa tubuhnya ke atas lalu duduk dengan tenang sembari menatap lekat Jungkook.

Jungkook menghela napas sebentar, "Jiminnie, kenapa bilang seperti itu tadi?" Ujarnya lelah.

"Chim, mau Daddy bangun," jawabnya lirih, memilin ujung piamanya dengan resah.

Sedangkan Taehyung masih terlalu terkejut dengan kejadian barusan.

Saat ia nyaman mengarungi mimpi, tiba-tiba saja Jungkook datang dengan rusuh dan langsung memeluknya erat. Tentu membuatnya pening seketika saat tiba-tiba saja harus terjaga dari tidurnya.

"Yasudah, tidak apa-apa, sini sayang," ujarnya, dengan tangan kanannya yang sigap merengkuh tubuh mungil Jimin dalam dekapannya.

Masih terlalu pagi sebenarnya, namun itu bukan sebuah masalah.

"Baiklah, kita siap-siap saja kalau begitu, pukul 8 pagi ini kita berangkat ke Busan," setelahnya dengan cepat ia mandikan kedua bocah manis itu, walau harus sedikit berperang dengan kesabaran, karena Taehyung yang malah menangis ditengah-tengah tadi dimandikan.

Selesai membersihkan diri, Jungkook segera menyuruh Taehyung juga Jimin untuk sarapan.

"Taehyungie sayangnya siapa?" Ucap Seokjin main-main.

Sedangkan yang ditanyai hanya menatapnya kelewat polos.

Setelah mengerti maksud pertanyaan tadi, Taehyung menyungging senyum kotak.

"Cayangnya Yoonie Appa dong," pekiknya lucu, tak menyadari aura Jungkook sama sekali.

Seokjin hanya meringis miris mendengarnya, menoleh kaku pada atensi adiknya di samping ia duduk.

"Kalau Jimin sayangnya siapa?" Ucapnya, mencoba untuk mencairkan suasana.

Jimin tersenyum lucu, "Cayangnya Daddy Jungkook dong," jawabnya kemudian.

Membuat Jungkook tersenyum tampan setelah mendengarnya, walaupun masih cukup kesal mendengar pekikan lucu Taehyung tadi.

"Oh, jadi Taehyung sayangnya Yoongi Min hm?" Tanya Jungkook setengah kesal setengah menggoda.

Terbukti dari kerutan yang terbentuk di kening Taehyung.

"Taetae cayangnya Kookie Daddy kok, ciapa biyang Appa tadi?" Ralat kemudian, membuat kedua pemuda dewasa di sana meledakkan tawanya.

"Hm, kalau begitu jawab dengan cepat, Min Taehyung atau Jeon Taehyung namanya Taetae hm?" Ucap Seokjin.

Jika itu Jimin, maka bocah manis itu akan dengan cepat menjawab Jeon, namun nyatanya Taehyung terlalu polos untuk sekadar mengetahui arti.

Maka ia menjawab, "Min Taehyung, hihi," jawabnya lucu, telak menekan ulu hati Jungkook.

Seokjin bergeming sebentar, dua pertanyaan yang ia lontarkan, dua kali tanpa sadar menyakiti Jungkook.

"Margamu Jeon, bukan Min, ingat sayang," kata Jungkook. Setelahnya, kembali hening.

Sampai pada saat Taehyung memekik heboh untuk Jimin, " Chim, cini ama Tae," membawa langkahnya menjauhi meja makan, dengan menggandeng tangan mungil Jimin.

Meninggalkan Jungkook yang memandang Seokjin dengan sulit diartikan, "Hyung...,"

Sedangkan Seokjin sendiri hanya merutuki kebiasaannya satu ini, Jungkook sedang tidak stabil, lalu ia baru saja memperburuk semuanya.














Tbc...

Apa yang kalian rasakan saat baca part ini? 🌚

Jungkook Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang