JD⭐34

6.9K 633 41
                                    


90 vote up besok🌚


Jungkook - Daddy!

Taehyung - Kid!

Happy reading ~

"Mandi baleng, boyeh?"

"Bisakah keluar dulu sayang?"

😊


"Yak! Jung Hoseok!" Belum sempat langkah Jungkook memasuki kamarnya, teriakan Hyungnya itu membuat ia berhenti seketika.

Wajah Seokjin memerah karena teriakannya tadi, "Ada apa Hyung?" Tanya Jungkook pada akhirnya, karena sungguh, kedua bocah manis yang saat ini berada pada gendongannya terhenyak karena teriakan itu.

Seokjin menghela napasnya lelah, "Kau tahu, sepupu Kudamu itu hampir membuatku terjatuh tadi, dan sialnya ia malah tertawa," jelasnya.

Tak lama setelahnya tawa renyah Jungkook  lah yang terdengar, "Ya ampun, itu lucu sekali pasti," katanya, sembari melangkah masuk ke dalam kamar. Meninggalkan Seokjin yang semakin mengeluarkan aura hitam.

"Haha, lucu sekali ya," gumamnya sinis.

...

Berbeda halnya dengan keadaan yang dialami oleh Jaehyun, saat Suho tidak sengaja membuatnya terantuk pintu masuk kamar Hotelnya.

"Sial, Hyung ini sakit," katanya, sedangkan Suho sendiri hanya meringis melihat kening anak itu memerah.

"Maaf, oke." Ujarnya.

Terdapat dua ranjang ukuran medium di kamar itu, sebelah kanan ditempati Suho sedangkan sisinya yang lain ditempati Jaehyun.

"Hyung, aku mandi duluan, baru setelahnya kau," kata Jaehyun yang langsung memasuki kamar mandi, tanpa mendengar jawaban Suho sekalipun.

Sedangkan Suho hanya menggeleng pelan, untuk hari ini saja tidak masalah. Lagipula kening Jaehyun memerah karenanya, anggap saja sebagai balasan.

...

Pemuda Min baru saja memutus  panggilan teleponnya saat rekan bisnisnya yang diseberang sana, bilang kalau Kliennya sudah datang.

"Baiklah, sekarang waktunya membersihkan diri. Karena sungguh badanku rasanya lengket," gumamnya, sembari melenggang masuk ke kamar mandi Hotelnya.

Nuansa kamar pemuda Min serasa dingin, entah karena penghuni kamarnya yang memang ber-aura dingin atau mungkin karena memang dari Air conditioner di ruangan kamar itu.

Tembok bercat putih gading itu terlihat sangat tenang berpadu dengan temaramnya lampu di sana.

Pemuda Min memang penyuka ketenangan juga ruang yang tidak terlalu terang terlihat.

Beberapa menit setelahnya pemuda pucat itu keluar dengan baju handuk yang menempel di tubuhnya.

Memutuskan untuk berkeramas karena rambutnya sudah ia rasa mulai mengeluarkan bau apek.

Sampo dengan wangi mint adalah pilihannya, selain menyegarkan itu juga karena wangi itu adalah favoritnya.

Mengganti baju handuknya dengan kaos lengan pendek warna putih dipadukan dengan celana pendek selutut.

Membaringkan diri di ranjang empuknya, lalu mulai meraih bunga tidur, lelap dengan segala kesadaran tertinggal.

...

"Hyung, ampun," sudah dari beberapa menit berlalu, dan rengekan seorang Jung Hoseok masih juga terdengar meminta ampun.

Sedangkan Seokjin sendiri masih betah menatap nyalang pada adik sepupunya itu, posisinya adalah dengan ia yang duduk di sofa sedang Hoseok sendiri duduk bersimpuh di lantai berbalut karpet beludru itu.

"Hyung, ini sudah 15 menit, dan kau masih saja betah menyuruhku duduk begini, pegal tahu," gerutunya.

Seokjin merotasikan bola matanya malas mendengar gerutuan pemuda kuda itu.

"Hyung~" rengeknya, bibirnya mengerucut yang mana membuat bantal yang sedari tadi Seokjin pegang, melayang dengan tidak elit ke arah muka Hoseok.

"Baiklah, sana minggir, awas saja kejadian ini terulang lagi!" Peringatnya, lalu membaringkan diri pada ranjang bagian kiri.

"Aish, Hyung itu tempatku, ranjangmu di bagian kanan," protes Hoseok.

"Aku kidal, jadi aku kiri," ucapnya asal, hm untung kaka sepupu.

Selanjutnya yang terjadi, adalah Hoseok yang langsung melemparkan diri pada ranjangnya.

...

Jimin kembali lelap dalam tidurnya saat dibaringkan pada ranjang.

Sedangkan Taehyung masih asik duduk di sofa ditemani tontonan video anak-anak pada Tablet pemberian Paman Hoseok nya.

Jungkook sendiri duduk di samping Taehyung, mengamati kapan bibir merah alami itu mengerucut lucu, mencebik asal yang mana membuat Jungkook terkekeh ditempatnya.

"Taetae, Daddy mau mandi dulu ya?" Kata Jungkook saat dirasa badannya sudah sangat tidak bersahabat.

Terasa lengket juga tak nyaman dibadannya.

Taehyung berbinar ceria mendengar itu, maniknya menatap lurus pada manik kelam Jungkook.

Jungkook tak merespons, lalu perlahan memasuki kamar mandi tanpa tahu sosok mungil Taehyung mengikuti tepat di belakangnya.

"Kenapa, sayang?" Maniknya menatap Taehyung bingung.

"Mandi baleng, boyeh?" Ujarnya lucu.

Kalimat Taehyung memberikan gelenyar sendiri pada tubuh Jungkook.

Terasa déjà vu membawanya pada kejadian di mana ia menyakiti Taehyung saat itu.

Tergugu ditempatnya berdiri, menatap Taehyung resah, pendar maniknya kacau.

Raut wajahnya datar seketika, membuat Taehyung merasakan bingung melanda.

Menghela napas berat menatap Taehyung lemah, "Bisakah keluar dulu sayang?" Ujarnya.

Membuat Taehyung berkaca seketika, maniknya memerah.

Keluar dengan langkah lemah setelahnya.

Yang Taehyung tahu, Daddy nya masih sama.

Sedangkan yang Jungkook rasakan adalah nyeri pada bagian dadanya, cekat membelenggu.

Ia hanya tidak ingin kembali menyakiti, tolong.
















Tbc...

Masih sanggup baca chapter selanjutnya, masih semangat kan? 😌

Jungkook Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang