JD⭐20

9.7K 799 86
                                    


Karena vote sesuai target, gua up sekarang dong🌚

Mau lebih dari 60 boleh🌚

Yang belum pollow, coba dipollow dulu, biar guanya makin semangat gitu🌚




Jungkook - Daddy!

Taehyung - Kid!

Happy reading ~

"Tae mau pulang, Daddy 'ndong,"

"Kau dengar, Hyung?"

😊

Taehyung bungkam sejenak, pertanyaan pilihan itu selalu terlontar dari belah bibir Jungkook juga Yoongi.

Total membuat si manis ini terdiam cukup lama, belum lagi bentakan Jungkook tadi, membuatnya semakin bingung.

"Taehyung, kau memilih Appa 'kan?" Tanya sang pemuda pucat.

Sedangkan Taehyung sendiri hanya menatapnya tak dapat diartikan, berbeda halnya dengan yang dilakukan Jungkook. Pemuda tampan ini malah tersenyum remeh ke arah Min Yoongi.

Terlalu percaya diri dengan keadaan, telak membuat senyum remehnya meluntur dengan begitu cepat.

"Tae, mau dengan Appa," setelahnya senyum Min Yoongi mengembang, menolehkan kepalanya ke arah Jungkook yang mematung dengan kedua tangannya yang terkepal.

Lalu ia berkata, "Ini yang dinamakan, permainan Jungkook."

Yoongi membawa si manis Taehyung dalam gendongan Koalanya, lalu melangkahkan kaki jenjangnya ke luar Mansion Jungkook, tidak ada gunanya juga ia berlama-lama di sana.

Meninggalkan Jungkook dengan segala amarahnya, entah mengapa akhir-akhir ini merasa tak nyaman jika tidak melihat kaki mungil Taehyung menapaki lantai Mansionnya.

Ia merasa ada yang kurang.

"Aku hanya berharap, persahabatan kita tak cuma sampai di sini saja Hyung," menggelengkan kepalanya dramatis sembari tersenyum kecut.

Melangkah pergi ke arah lantai atas, lebih baik ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak bukan dalam artian sebenarnya, ia hanya ingin bersantai pada balkon kamarnya saja.

Sesampainya di sana ia menatap ke arah bawah, di mana bisa ia lihat pemandangan di bawah secara menyeluruh.

Memilih untuk duduk pada kursi yang tersedia di sana.

Jungkook termenung sedikit lama, kalau ia pikir-pikir lagi sebenarnya ia sudah sangat keterlaluan pada makhluk menggemaskan itu. Namun apa boleh buat, semua emosi membeludak tak terkontrol jika berhadapan dengan Taehyung.

Ia sudah pernah bilang, kalau hatinya sudah terlalu beku untuk sekadar luluh dengan begitu mudahnya pada Taehyung. Selain Jimin, ia memang tidak pernah bersikap lembut pada siapapun itu. Semua perhatiannya hanya tertuju pada Jimin, keponakan tersayangnya, bahkan pada anak kerabatnya yang lain Jungkook tetap tak bisa bersikap lembut sedemikian rupa. Tapi setidaknya Jungkook tetap bersikap biasa saja, walaupun anak kecil milik kerabatnya itu menggelendotinya, ia hanya akan bersikap acuh hingga pada sendirinya bocah itu yang menjauh.

Jungkook Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang