"Assalamualaikum semuaaa"salam seorang gadis berpostur tubuh agak tinggi berkulit putih bersih berpipi tembam dan berjilbab.
Teman sekelasnya hanya menjawab salam dengan gaya biasanya dan tidak seheboh seperti orang yang memberi salam.
oke.
mungkin mereka sudah terbiasa dengan tingkah laku seorang azika ahyana rahmantika.
Seorang gadis biasa yang mempunyai sisi cerewet yang tidak lumayan banyak.berbicara dengannya hanya bisa tersurut emosi,mungkin temanya sudah kebal dengan sikap azika itu,walaupun terkadang mereka ingin melempar seorang azika hingga kesamudra hindia kalo bisa.
Azika menyengir kuda memperlihatkan deretan gigi putihnya kepada semua penghuni kelas,lalu langsung berlalu pergi untuk menuju tempat duduknya.
"Pagiii nadiyaa!"sapanya,pada nadiya,teman sebangkunya
Nadiya anandita sahabat azika sejak menginjakan kaki disekolah ini,mereka kenal dari awal masuk sma,dan sampai sekarang.
"Pagi azikaa"balasnya.
Nadiya diam kembali,dia tak mengalihkan pandanganya sedikitpun dari buku yang tengah ia baca.
"Gak asik banget,pagi-pagi udah bikin kesel aja lo kerjaannya,"azika mendengus kesal.
Sekali lagi nadiya hanya diam tak menggubrisnya.
"Nadiyaaa!"azika menjerit.
Hal itu mengundang perhatian semua teman sekelasnya,semua mata kini menatap azika secara bersamaan.
"Azika berisik!"bayu-siketua kelas.
Bayu menggeleng kepala,ia sangat heran dengan sikap azika yang setiap harinya tak pernah berubah.
"Hehe maap deh bay"azika menyengir,sambil mengangkat kedua jari membentuk huruf 'v'
Nadiya menggeleng pelan,"makanya pagi-pagi gak usah bikin keributan,dimarahin kan jadinya,"
"Iya maaf,lagian ini juga gara-gara lo!,"
Nadiya hanya memutar bola matanya malas,sudah terbiasa dengan sikap sobatnya yang satu ini.
*****
Kini seorang pria terlihat sedang menyedot minumanya dengan khidmat,dia seperti menikmati minuman dipagi harinya.
Rendra bramawijaya,pria maskulin yang selalu menjadi sorotan banyak orang,mungkin karna ketampananya,
Namun itu tak membuat seorang rendra menjadi sombong."Nasib gue lagi gak epic hari ini,masa iya gue gak dikasih uang jajan sama nyokap,"curhat kelvin-teman rendra.
Rendra hanya diam dan tak mengubrisnya dia malah terus meminum jusnya.
"Lebay lo!"sahut gabriel-teman rendra juga.
"Jangan gitu sama temen sendiri,harusnya tuh lo ngasihani gue,dengan ngasih sesuatu yang bisa buat beli makanan,"
"Ogah bener ngasihin lo duit,"
"Cih pelitnya ampe keubun-ubun emang,"
"Kalian berdua bisa diem?,"
Kelvin dan gabriel kompak mengarahkan pandanganya kearah rendra.
"Emangnya kenapa?,"tanya kelvin.
Rendra memutar bola mata,lalu beranjak dari duduknya dan melangkah pergi.
"Lah-lah,ko maen pergi aja tu anak,"bingung gabriel.
"Semua ini gara-gara lo!,"gabriel menunjuk kelvin,lalu ikut beranjak pergi dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone(END)
RandomSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...