Setelah menempuh perjalanan yang tak begitu lama,akhirnya azika dan fauzan sudah sampai dikediaman mereka.
Azika merebahkan diri diatas kasur miliknya sambil menghembuskan nafasnya pelan,semua ini terasa aneh,
Semuanya tak semestinya terjadi.Azika beranjak lalu melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri,setelahnya azika memilih untuk mengistirahatkan tubuh dan fikiranya dengan tidur.
*****
Adzan subuh berkumandang dengan merdunya,membuat seseorang yang tengah tertidur menjadi membuka matanya sedikit demi sedikit.
Azika menguap dan menutupnya dengan kedua tanganya,ia sedikit melirik kearah jam beker yang ada dinakas kamarnya.
Ceklek
Azika menoleh dan ia melihat fauzi yang sedang tersenyum kearahnya diambang pintu,fauzi sudah terlihat siap dengan setelan sarung,baju koko dan peci hitam.
"Ayo,udah ditungguin,"
"Iya,mau siap-siap dulu sebentar,"
"Abang nunggu didepan ya,"
Azika mengangguk,dan setelah kepergian fauzi,azika mempersiapkan diri untuk sholat berjamaah dimasjid komplek.
*****
Tak sedikit orang yang berhamburan pulang dari masjid,mereka berbondong-bondong keluar dari rumah Allah itu untuk pergi kerumah mereka masing-masing.
"Bang nanti keluar yuk jalan,"ajak azika.
Fauzan yang ditanya diam,ia berfikir sejenak,"abang gak punya duit dek,"jawabnya.
Azika mengerucut bibir,"ayolah bang,"azika memegang lengan fauzan berusaha merayu.
"Sama zidan aja sono,"
"Ih gak mau ah,"azika melepaskam cekalannya.
"Yaudah,"
Azika menghentakan kakinya kesal,
Dan melangkah terlebih dahulu meninggalkan fauzan dan keluarganya yang lain."Adik kamu kenapa zan?,"tanya rohman.
Fauzan menoleh kearah abinya,"ga tau,"jawabnya.
"Udah lah bi,kan emang adek orangnya gitu,"fatimah berujar.
*****
Azika mengetuk-ngetukan ponsel miliknya didagu,ia sedang berfikir keras,bagaimana caranya menolak ajakan zidan untuk berjalan-jalan.
Ting!
Kak zidan.
Gimana?bisa?Azika menatap layar ponselnya dengan tatapan bimbang,rasanya ia sangat malas keluar rumah,padahal tadi subuh ia mengajak fauzan untuk keluar.
"Kalo nolak ga dosa kan ya?,"
Azika kembali berfikir.
"Ck!udah lah,"
Azika ahyana
Lain kali aja gimana kak?Kak zidan
Oh,okeAzika ahyana
ReadAzika menghembuskan nafasnya pelan,dalam hati ia bersorak riang,
Karna pada akhirnya ia bisa terhindar dari situasi ini.Terkadang azika berfikir,kenapa
Dirinya sangat malas jika harus keluar bersama zidan,padahal sekarang zidan sudah menjadi tunangannya.Azika menatap jari manisnya,yang terselip cincin emas dari zidan,cincin
Ini sebenarnya milik rissa,namun zidan berikan ini kepada azika."Fuh,"
Helaan nafas kasar keluar dari bibir azika,azika kembali membuka ponsel miliknya,dan masuk ke apk galeri.
Dia mengsecrol isi koleksi foto-foto yang ia simpan,hanya ada beberapa foto selfi dirinya,foto bersama keluarga,Fotonya bersama nadiya,fotonya bersama zidan,dan yang paling banyak terlihat adalah foto dirinya dengan rendra,bahkan banyak foto selfi seorang rendra yang mengisi galerinya.
Fikiranya kembali berputar,kenapa
Rendra tak kembali?kemana dia?
Oh Allah,ia sangat merindukan rendra.Azika membuka apk lain,dia membuka whatsApp dan membuka kontak milik rendra,terlihat rendra aktif satu minggu yang lalu.
Banyak spam yang terkirim,panggilan suara tak terjawab serta panggilan vidio yang terlihat menumpuk di whatsApp miliknya.
Namun,semuanya terhenti semenjak satu bulan yang lalu,tidak ada lagi pesan dari rendra,tidak ada lagi telfon dari rendra,azika merasa kesal dengan itu.
Jika dibilang egois,rasanya iyah,azika
Mengaku bahwa dirinya egois,
Dia sudah terlanjur marah pada rendra karna pergi begitu saja,
Namun ia tak menyangkal bahwa ia sangat rindu pada rendra.Azika mengusap wajahnya kasar,dan melempar ponselnya keatas kasur miliknya.
Azika menghamburkan tubuhnya diatas kasur dengan keadaan tengkurap,dan menenggelamkan kepalanya di bantal miliknya.
Azika terisak,ia kembali menangis,
Menangisi rendra lagi.*****
Tengah malam sunyi,rendra membuka matanya tak sengaja,rendra tak beranjak dari kasur ini,ia memilih diam,dan tangan kananya sebagai tumpuan kepalanya.
Jika ditanya,bangun tengah malam seperti ini sudah seperti kebiasaan untuk rendra,rendra pun tak tau,
Sebelumnya ia tak seperti ini,lalu
Bagaimana ia bisa seperti ini sekarang?Rendra menoleh kearah kiri,disitu terlihat ada seorang thariq yang terlihat pulas,dan rendra menoleh keaarah kanan dan memlihat rizam yang sama-sama tertidur pulas.
Rendra kembali menatap langit-langit
Kamar,senyumnya terukir kecil,
Namun tiba-tiba itu pudar.Rendra bimbang pada dirinya sendiri
Bukanya dia menginginkan semua ini?tapi kenapa setelah semuanya sudah terkabul,dirinya sangat membenci hal ini.Rasanya sangat tidak ikhlas melepaskan azika kepada orang lain,
Tapi itu harus.*****
"Nis kamu suka ya sama rendra?,"
Kedua pipi anisa bersemu,ia terlihat
Sangat salah tingkah.Ami menganga,"kamu beneran suka sama rendra nis?,"
Tysa mendekat kearah anisa,ia duduk
Tepat didepan anisa,"kamu kok bisa suka sama dia nis?,"tanya tysa."Aku juga gak tau,"
Tysa menghela nafasnya pelan,"tapi kamu harus inget,kamu kan mau dijodohin sama rizam,"
Anisa menggaruk alis miliknya,"em, tapi aku gak cinta sama dia,rizamnya juga gak cinta kan sama aku?buktinya dia pacaran sama si rani,"
Ami mengetuk-ngetukan jarinya didagu,"bener juga si,"
Tysa meraih tangan anisa dan digenggam erat olehnya,"kamu gak boleh ngecewain abah kamu nis,"
Anisa mengerucut bibir,"tapi kan-,"
"Semua keputusan ada di kamu,Allah juga akan ngasih jalan kekamu kok nantinya,"sarkas tysa.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/191811656-288-k745186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone(END)
DiversosSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...