( Frendzone dua )

2.7K 63 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu,banyak murid sudah berhamburan untuk pulang,atau sekedar untuk pergi bersama teman.

Kini nadiya dan azika sibuk celingak celinguk mencari angkutan umum untuk ditumpangai

"Lama,"azika memanyunkan bibirnya.

"Sabar,bentar lagi,"azika menghela nafasnya,lalu mengangguk pelan.

Sebuah mobil terlihat berhenti dihadapan keduanya,pria yang mengendarai mobil itupun turun,lalu mendekat kearah azika dan nadiya.

"Mau bareng?,"

Azika menimang nimang tawaran tersebut sambil mengetuk-ngetuk jarinya didagunya.

"Boleh,"

Azika meraih tangan nadiya dan langsung mengandengnya untuk masuk kedalam mobil,azika membuka pintu mobil lalu langsung masuk.

Sedangkan seseorang yang menawari tumpangan ditinggal seorang diri diluar,pria itu tampak acuh mengendikan bahunya lalu langsung masuk kedalam mobilnya.

Didalam perjalanan mereka bertiga disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing,seperti pria itu yang dengan fokus menyetir,azika yang dengan seksama melihat keluar jendela untuk bisa melihat keadaan diluar,sedangkan nadiya yang tampak asyik dengan ponselnya.

Rendra berdemen kecil dan mengudang perhatian keduanya,"kenapa?,"tanya azika.

"Ngerasa jadi sopir nih gue,"

Azika terkekeh kecil,dan nadiyapun begitu.

Skip.

"Oke udah sampe nad,"

Nadiya meraih tasnya,"yaudah gue duluan ya bye!,"

Azika berdadah ria dengan nadiya,dan setelah itu mobil kembali berjalan.

Azika menopang dagunya dengan kedua tanganya sambil menatap rendra dari kaca mobil.

"Gue tau,gue ganteng,"

Azika mengerut,lalu sedikit mencibir,"turunin gue,"

"Ha?,"

"Turunin gue!,"

"Kok?,"

"Berhenti!,"

Rendra mengerem secara mendadak,azika menatap rendra datar,lalu meraih tasnya dan langsung keluar dari mobil.

Rendra mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil,"az,lo apa-apaan si,"

Azika menatap rendra sinis,"males gue semobil sama lo,"

"Dih gak jelas banget si,"

****
Sebuah mobil memasuki sebuah pekarangan rumah,pria yang mengendarai mobil itu turun dari mobilnya.

Rendra mengendong tasnya sebelah,dan melangkah mendekat keambang pintu.

"Apa sebenarnya mau kamu ha?!,"

Niatnya tertahan,tanganya tak jadi untuk membuka pintu rumah.

"Mau aku kau bilang?bukanya kau sudah tak peduli lagi dengan ku ha?!,"

Tangan rendra mengepal kuat,rahangnya mengeras,matanya memerah menandakan emosinya sudah memuncak.

Dia berbalik badan dan kembali mengendarai mobilnya untuk pergi dari tempat ini.

Rendra membanting stirnya,rasa kesalnya sudah menjalar keseluruh tubuhnya.

****

"Assalamualaikum,adek pulang!,"serunya.

Fatimah tersenyum,lalu menghampiri anak bungsunya,azika tersenyum,lalu meraih tangan fatimah dan menciumnya.

Fatimah,seseorang yang biasa dipanggil umi ini pastilah orang tua dari azika,suaminya bernama rohman,dan mereka berdua dikaruniani tiga anak,dua anak kembar laki-laki,sedangkan anak bungsunya perempuan.

Kedua kakak azika ini kembar,namun sikap mereka agak berbeda.

Fauzi abdullah firdaus,kakak pertama ini lebih bersikap dewasa dari kembarannya,ia lebih pendiam jika berada diluar rumah,namun jika didalam rumah tidak sependiam itu.

Fauzan abdullah firdaus,anak kedua dari fatimah dan rohman,dia lebih terlihat ceria dibanding fauzi,mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru,dan suka sekali menganggu adik bungsunya.

"Waalaikum salam,"

Senyum fatimah terurai.

"Abang-abang sama abi masih ditoko?,"

Fatimah melangkah pergi menuju dapur dan diikuti azika yang berada dibelakangnya.

"Iya,"

Azika hanya ber-oh ria saja.

Keluarga azika masih dibilang berkecukupan,walaupun mereka mengais rezeki dari toko roti yang mereka bangun dari nol,dan alhamdulillah mereka sudah memiliki tiga cabang yang berada dibeberapa daerah,walaupun masih dalam kota yang sama.

"Adek boleh nyusul kesana engga?,"

"Boleh,nanti sekalian anterin makanan ini buat abi dan abang-abang kamu,"

"Siap umii,"

****

"Umi adek pergi dulu ya mi!"ucap azika dngn mencium tangan fatimah

"Iya hati-hati"

"Assalamualaikum!"salam azika kepada fatimah

Azika melangkahkan kakinya menuju gerbang depan rumah.ketika dia ingin meningglkan rumahnya dia melihat kerumah rendra.disana tak terparkir mobil rendra.ada hanya mobil sang ayahnya saja disana.

Jadi dimana rendra?

Kenapa dia tidak pulang?

Apa dia pergi kerumah temanya?

Apa mungkin dia..?

"Astagfirullah,"

"Kenapa dek?"tanya sang abi

kini azika sudah sampai ditoko milik abinya,dan kini azika sedang menemani rohman makan.

"Aa gak papa ko bi"jwb azika dngn senyumnya

"Kalo ada apaa-apa bilang"

"Iya bi"

"Kamu ga makan?"tanya rohman

"Nggak abi aja"jwb azika

Rohman hanya mengangguk paham dan melanjutkan makanya.

Azika?Dia kembali memikirkan rendra
Mana mungkin dia tak pulang gara-gara kejadian tadi.

"Ya Allah lindungilah rendra,Dimanapun dia berada"

*****
Bersambung...

Freindzone(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang