Semilir angin malam yang berhembus dalam hening,hanya ada bulan dan bintang yang setia menemani pria itu,memikirkan tentang dia yang telah pergi dan tak akan pernah kembali
Semenjak kejadian beberapa hari lalu,dimana ia menabrak seorang gadis yang bernama azika,ia baru tau dari andre jika gadis itu bernama azika,karna sebelumnya ia tak pernah mengenalnya
Wajah cantik miliknya mampu membuatnya mengingat masa yang tak pernah ingin ia ingat kembali.
Zidan membuka laci yang ada dipinggir tempat tidurnya,dan mengambil sebuah bingkai foto biru tosca,dan disitu terpapar foto seorang gadis yang sedang memakai baju putih abu-abu yang sedang tersenyum kearah kamera
Zidan kembali menuju jendela yang masih terbuka disana dengan membawa benda itu,tersenyum ketika melihat senyumnya walaupun hanya lewat dari foto
"Besok kamu ulang tahun"lirihnya dengan sendu
Dengan lancang benda bening keluar dari kedua kelopak mata indahnya,zidan langsung memeluk bingkai itu dan kembali menangis dimalamnya
*****
Pukul 04.00 pagi
zidan membuka matanya,ia melihat kearah jam dinding yang ada dikamarnya dan disitu terlihat sekarang baru pukul 4 pagi,ia kembali mengingat sesuatu,hari ini seharusnya adalah hari terspesial untuknya.
Hari ini adalah hari ulang tahun dia.
Zidan menyunggingkan senyum terpaksa dan meraih bingkai foto itu yang semalam menemani tidur malamnya,diusapnya dengan lembut benda itu,andai dia ada disini.
"Selamat ulang tahun larissa sayang"
Skip.
"Ayoo nad cepetan"kesal azika dengan menggendeng tangan nadiya sambil berlari
"Aduh santai kali zi"balas nadiya dengan agak meringis karena tanganya ditarik paksa
"Ih nanti bukunya udah keambil orang gimana"nadiya memutar bolanya malas dengan sikap azika ini
Sesampai ditoko buku yang mereka maksud,azika langsung mencari buku yang sudah ia incar dari rumah.
Dan akhirnya ia menemukan buku yang telah dicarinya,tanganya bermaksud mengambil buku itu dirak besar yang menjadi tempat buku tersebut,namun tubuh mungil miliknya tak dapat menjangkaunya
Azika menundukkan pandanganya dan menghela nafas gusar,bagaimana caranya agar bisa mengambil buku itu?
"Butuh bantuan?"suara bariton itu membuat azika mendongokkan kepalanya
"Eh kak zidan"ucapnya gugup
Zidan tersenyum,lalu mengambilkan buku yang sedari tadi azika berusaha mengambilnya.
"Ini"ucapnya sambil menyodorkan buku
Azika menerima buku itu lalu meloncat girang,akhirnya ia dapat mendapatkan buku ini.
Tanpa disadari azika,zidan menatapnya dengan senyum yang tersungging dibibirnya karena perlakuan azika yang mirip sekali dengan anak kecil
"Makasih kak"ucapnya dengan memeluk buku itu
"Iya!kamu kesini sama siapa?"tanyanya basa basi
"Sama nadiya,kalo kakak?"
"Saya kesini sama adik saya"
"Kak udah nih ayo kita pulangg"ucap seseorang dan menghampiri zidan
"Nah ini adik saya"
"Siapa kak?"bisik nayla pada zidan

KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone(END)
AléatoireSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...