( Frendzone sembilan )

986 43 1
                                    

Bulir bening yang keluar dari kedua kelopak matanya tak berhenti sedari tadi
Terus saja mengalir dengan derasnya membasahi pakaian yang ia pakai

Bagaimana tidak?seseorang yang menjadi pelipur hidupnya,menjadi cahaya dalam hidupnya,ia bertahan karna dia,namun kini dia telah pergi

Perih

Sakit

Rapuh

Entahlah,ia hanya inginkan ayahnya kembali kepelukanya,dan tak lebih dari itu

"Ayah-hiks ayah seharusnya ada disini sama nindy-hiks,"iisaknya dengan memeluk batu nisan sang ayah

"Ayah seharusnya ga boleh hiks-ninggalin nindy-hiks kaya gini,"

"Nindy butuh ayah hiks"

Tangisnya makin pecah,kehilangan sosok tersegalanya baginya sangat perih bukan?

Semua peziarah sudah meningglkan tempat itu,hanya tersisa riska-ibunda nindy,cery,anggi,zidan,dan andre

"Sayang ayok pulang"riska memegang tangan sang putri

Nindy menggeleng sambil terisak

Riska menghela nafas sambil memejamkan matanya,sebulir air pun keluar dari kedua matanya.

Riska berjongkok disebelah nindy,mengelus punggung nindy sayang,sambil sesekali menyeka air matanya sendiri

Nindy masih saja menangis memandang batu nisan sang ayah,nindypun mengalihkan pandanganya menuju sang bunda yang ada disebelahnya,tanpa ba bi bu nindy memeluk riska erat

Semakin terisak dalam pelukan riska

Cery ikut terisak dan anggi yang ada disebelahnyapun memeluknya

"Sayang udah ya!"

"Sayang liat bunda"ucap riska dengan menangkup kedua pipi putrinya itu

"Ayah disana udah enggak sakit lagi!kita harus ikhlas"

"Nindy sayang ayah kan?jadi harus terus do'ain ayah disana ya"

Nindypun mengangguk lalu menghapus jejak air matanya dipipi lalu berdiri

Nindy melihat kearah samping,terlihat zidan dan andre yang sibuk melihat batu nisan ayahanda nindy

Nindy melihat kehadiran zidan disini mampu membuat hatinya berbunga-bunga,setidaknya zidan masih peduli terhadapnya

"Dan makasih udah dateng"ucap nindy kepada zidan dengan serak

Faktor sehabis menangis

Zidan hanya tersenyum sebagai jawabanya,senyum itu,ya senyum itu yang mampu membuat nindy menyukai seorang nauval zidan musaqqi

"Em dy kita pamit"pamit andre kepada nindy

"Oh ya ndre!makasih ya udah dateng"

"Sama-sama!yaudah kita pamit dulu ya tante"

Dengan jawabanya riska hanya mengangguk seraya menyunggingkan bibirnya

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"balas semua orang yang masih disitu

Zidanpun menyempatkan diri untuk menjenguk larissa terlebih dahulu,toh dia sudah sebulan ini tak pergi kemakamnya,terakhir dia kesanapun semasa rissa ulang tahun

*****

"Sial!ngapain bocor si!"kesal rendra dengan menendang ban mobil miliknya

"Ck!kenapa si pake ada acara gembes segala"geramnya

Freindzone(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang