"Gue juga sayang lo az"
"Ekhem!"
Rendra dan azika tersentak,mereka menengok kebelakang dan menemukan fauzan yang sedang bersedekap dada
Azika menyengir sedangkan rendra tampak bingung harus melakukan apa
Fauzan menatap horror kedua orang itu
"Ngomongin apa kalian ha?"tanyanya.
"Ga ada"balas azika.lalu kembali menghadap kedepan
"Ndraa?"
"Apa si bang! Ga ada"sentak rendra dengan menahan gugup
"Awas kalo gue denger lagi"kata fauzan.lalu merebahkan tubuhnya
Azika dan rendra menghela nafas lega,lalu mereka saling menatap,tatapan mereka terkunci cukup lama
Brakk...
Mereka tergelonjat lalu bertingkah gugup
Suara itu berasal dari fauzan yang sengaja mengebrak pintu mobil yang ada disebelahnya
"Woy jalan!"sentak fauzan
Rendra menjalankan mobilnya kembali,sembari menghilangkan rasa gugup dalam dirinya.
Azika tampak bingung sekarang,apa yang harus dia lakukan?
"Ren?"azika akhirnya membuka suara
"Ya?"
"Tadi seleksi osisnya gimana?"
"Emm lancar,cuman harus seleksi wawancara dulu"
Azika membulatkan bibirnya
"Lo tadi ngapain ketemuan sama kak zidan?"tanya rendra.azika menengok kearahnya
"Kok diem"ucap rendra lagi.karna azika tak terdengar menjawab pertanyaannya tadi
"Em..tadi itu balikin buku"balas azika.
"Buku?"
"Iya buku,kemaren kan gue pergi ke mall sama kak zidan dan juga adeknya terus ga sengaja buku gue kebawa adeknya kak zidan"
"Oh"
Skip
Rendra merebahkan tubuhnya kekasur nyaman miliknya,menatap langit-langit kamar dan helaan nafas sedikit terdengar
Rendra berdecak,lalu bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,setelahnya ia kembali menuju kasurnya.
Rendra kembali merebahkan tubuhnya,kedua tanganya dijadikan tumpuan untuk kepalanya.
Ekpresi seperti orang yang sedang berfikir.
Hal itu terlihat dari raut wajah rendra"Gue bingung,sebenernya tuh gue kenapa si?"gumamnya sendiri
"Gue nyaman dideket azika,gue suka deg-degan kalo lagi sama dia,gue juga ga suka liat dia ama laki-laki lain"
Rendra berdecak mengacak ngacak rambutnya frustasi,ia menutup wajahnya dengan kedua tanganya lalu membukanya kembali
"Aku tidak mau dimadu!!"
"Itu bukan urusan mu dew!aku akan tetap menikahi dia!!"
Rendra terdiam,ia mendengar keributan dibawah sana,jika bukan ayah dan bundanya siapa lagi?
Rendra menggeram,lalu bangkit dan membuka pintu kamarnya,ia turun dan menemukan bundanya bersimpuh dikaki ayahnya.
Rendra menghampirinya dan berjongkok disisi bundanya,menuntun bundanya untuk berdiri

KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone(END)
РазноеSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...