Mata azika menoleh kesisi kanan dan ke sisi kiri,mencari akan seseorang yang telah memanggilnya kesini.
Hpnya berbunyi,menandakan ada seseorang yang mengirimnya pesan, dengan gerakan cepat ia membuka pesan itu,dan benar saja itu pesan dari seseorang yang mengajaknya ke tempat ini.
Dengan langkah cepat,azika langsung pergi ketempat dimana seseorang itu berada.
Langkah azika terhenti ketika ia sudah sampai ditempat tujuanya, namun dirinya tak menemukan seseorangpun disana.
Bulu kuduknya berdiri,angin malam yang berhembus halus membuat ia meringis sambil mengelus lehernya,dan sesekali berkomat kamit meminta perlindungan dari Allah.
"Lagian ngajaknya ngapain kesini sih,sepi,serem banget."
Azika mendengus kesal,ia sudah tak tahan ditempat ini,ia ingin sekali keluar.
Azika berbalik badan,dan dirinya terkejut bukan main.
"Innalillahi,kak zidan!,ngagetin aja sih."azika menghentakan kakinya diatas lantai.
Zidan terkekeh kecil,dan mendekat kearah azika.
"Kenapa?takut?."
Azika melihat kesekelilingnya dan mengangguk kecil.
Zidan kembali terkekeh.
"Lagian kak zidan ngapain minta ketemu disekolah?mau reuni SMA?apa gimana?."tanyanya.
Zidan menggeleng kecil,lalu tersenyum dan memandang kearah pintu kelas yang berada disebelah kirinya.
"Kamu inget tempat ini?."tanya zidan
Azika mengerut dahi,lalu memandang kearah pintu yang dimaksud zidan.
"Ini."azika menunjuk kelas.
"Ini mah kelasnya aku waktu kelas 11 kak."azika terkekeh kecil.
Zidan juga ikut terkekeh,dan kakinya berjalan satu langkah kesamping.
"Disini,kamu inget?."tanyanya lagi.
"Disini?."azika menunjuk lantai yang dipijak zidan.
Zidan mengangguk kecil.
Mulut azika membulat,lalu mengangguk semangat.
"Pasti inget dong,disini kan tempat pertama kali aku ketemu kakak,waktu itu secara gak sengaja kakak nabrak aku,sampe-sampe aku nubruk dinding itu."azika menunjuk sebuah dinding kokoh sambil tertawa mengingat masa itu.
Kedua tangan zidan masuk kedalam saku celana zidan.
"Dan ditempat ini juga,saya mulai merasa tertarik akan kamu zi."
Azika mengantup mulutnya sambil tersipu malu,dan menutup kedua pipinya yang bersemu menggunakan kedua tanganya.
Azika menatap zidan sekejap,lalu ia palingkan.
"Disini tempat pertama perjalanan kisah kita ya kak."azika terkekeh geli,dengan ucapanya sendiri.
Zidan tersenyum kecut,dan memandang azika sayu.
"Dan disini juga,kisah kita akan berakhir zi."
*****
"Kamu harus tolong azika ya ndra,abi percaya sama kamu."
Rendra menatap rohman dengan tatapan bingung.
"Tapi bi."
Rohman tersenyum,dan menepuk pundak rendra pelan.
"Perjuangkan sesuatu yang selama ini kamu perjuangkan ndra,Allah itu maha baik,dia tau mana yang terbaik untuk hambanya,dan sekarang kamu telah mendapatkan apa yang kamu inginkan,dan berarti itu yang terbaik untukmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Freindzone(END)
AcakSahabat jadi cinta?mungkin itu yang terjadi. Namun dengan seiring datangnya sebuah masalah dan ketidak jujuran diantara mereka apakah bisa membuat mereka bertahan dngn memendam perasaan mereka masing-masing? ...