Masa belajar mengajar telah dimulai, termasuk Daichi yang telah kembali ke kehidupan normalnya.Kai : Ah, bosannya! *Meletakkan dagunya di atas meja*
Shou : Ya, mau bagaimana lagi beginilah rutinitas kita. *Mengetik layar smarphonenya*
Daichi : *Melihat Shou yang mengetik layar smarphonenya* Kau ini dari mengetik apa-
Shou : Aku pergi dulu, ya! *Bangkit dari kursinya*
Daichi & Kai : Eh?!
Kai : Mengapa tiba-tiba?
Shou : Pacarku memanggilku.
Kai : Eh, kapan kau ditembak?! *memukul meja*
Daichi : Saat festival budaya, ada murid perempuan dari sekolah lain menembaknya di dekat taman. Oh ya, bukannya masih jam sekolah?
Shou : Sekolahnya pulang cepat, jadi dia mengantarkan sesuatu untukku.
Kai : Enaknya punya pacar~ *kembali lemas*
Setelah itu Shou pun menunggalkan ruangan, beberapa saat kemudian datang beberapa murid perempuan dan laki-laki datang mengajak Kai dan Daichi bermain baseball.
Tetapi Daichi menolak dan memilih tetap berdiam di kelas dan menjadi nolep sambil mengecek anime yang tayang di hari itu dengan smartphonenya.
Daichi : (Water Force, White Clover, Karakai Jouzo no Akemi-san, Danshi Koukousei no Mudazukai-)
Ouka : *Membuka pintu kelas* Daichi!
Daichi : *Tersadarkan dari lamunan* Eh?
Ouka : Ikut aku!
Daichi pun menuruti Ouka dan mengikutinya berjalan dari belakang. Sosok perempuan yang terlihat sedih dari belakang kemudian terbayang di pikiran Daichi saat melihat tubuh bagian belakang Ouka.
Ouka : Daichi, Daichi, Daichi! *sedikit keras*
Daichi yang tadinya melamun langsung tersadarkan saat namanya dipanggil dengan suara keras, dan saat dirinya sadar dia melihat wajah Ouka sudah berada tepat didepannya.
Daichi sedikit terkejut dan membuatnya berjalan mundur beberapa langkah.Daichi : Ah, maaf, ada apa?
Ouka : *menunjuk sebuah poster di papan mading*
Daichi : *melihat poster turnamen pedang* Ini... bukan kendo, kan?
Ouka : *Menggelengkan kepala*
Daichi : Lalu mengapa kau mau ikut?
Ouka : Tapi aku sebagai pemain kendo masih bisa ikut.
Daichi : *menggosok kepala bagian belakang* Iya juga sih, lagipula Kendo masih termasuk berpedang. Lalu apa yang kau mau dariku?
Ouka : Kumohon latihlah aku!
Daichi : OSIS?
Ouka : Ketua masih bisa dibantu sekretaris.
Daichi : (Dia lari dari tanggung jawabnya, astaga).
Ouka : Jadi...
Daichi : Jadi?
Ouka : Kumohon latihlah aku!
Daichi : (Aku ingin menolaknya, tetapi mengasuh mereka juga masih termasuk pekerjaanku dan gajiku yang bulan lalu cukup banyak. Kalau begitu mau bagaimana lagi). Baiklah, tapi-
Ouka : Terima kasih, Daichi! *memeluk Daichi dengan erat dan kabur begitu saja setelahnya*
Daichi : (Menyusahkan saja, tetapi dadanya lumayan juga. G kah?). *wajahnya memerah*
KAMU SEDANG MEMBACA
Inilah Kehidupan Romcom Random Kami
Roman pour AdolescentsKupikir hari libur sekolah yang panjang ini akan kualami seperti biasanya dengan rutinitas rumahan seperti menonton Anime... Tetapi justru berubah karena Wi-Fi. Ceritanya original saya, nggak copas sama sekali.