Wooseok masuk ke dalam apartemen Seungyoun tanpa permisi. Mungkin kalian akan mengira Wooseok ini ngga sopan, tapi bagi Seungyoun ini biasa saja.
Dan kebiasaan Seungyoun yang gak pernah ngunci pintu membuat Wooseok bisa masuk dengan mudah.
Wooseok menangkap sosok Seungyoun sedang menghisap sebatang rokok di sofa, sambil menghadap ke arah jendela yang tertutup.
Wooseok berdecak, "kebiasaan deh kalau ngerokok gak pernah buka jendela."
Seungyoun menoleh sebentar ke arah Wooseok yang berdiri di depan pintu, kemudian cowok itu berjalan untuk membuka jendela.
Seungyoun tertawa, memperhatikan si mungil dari belakang. "Sengaja nunggu dibukain."
Wooseok duduk berjauhan dari Seungyoun karena ngga mau terganggu oleh asap rokok.
Seungyoun yang paham langsung mematikan rokoknya di asbak kemudian menarik Wooseok mendekat. "Deketan dong, kaya lagi musuhan aja."
Wooseok beranjak duduk mendekat. Setelah itu Seungyoun menaruh dagunya di pundak Wooseok, memeluk cowok itu dari samping.
Wooseok masih diam, bengong memperhatikan TV Seungyoun yang bahkan ngga menyala. Dia mau ngomong, tapi bingung mulai dari mana.
"Aku takut."
"Hm?"
"Aku takut Seungyoun. Midam pernah cerita, dia di DM sama acc IG. Acc itu ngasih tau kalau Gichan pura-pura pacaran sama cewek. Dan kamu liat sendiri kan tadi Gichan ngaku?" Cerita Wooseok.
Seungyoun mengangguk.
"Acc itu juga yang ngirimin foto ciumannya Yury," lanjut Wooseok.
"Terus?" Tanya Seungyoun.
"Kalau aku perhatiin itu acc selalu ngungkap sebuah rahasia. Dan rahasia itu dari circle pertemanan kita Youn." Wooseok menunduk, "aku takut acc itu juga akan kasih tau Jinhyuk, tentang kita."
"Kamu gak usah takut-"
"Gimana aku gak takut! Kamu tau kan Jinhyuk kalau udah emosi kayak apa? Aku takut kamu diapa-apain," Seru Wooseok.
Seungyoun menggeleng, menarik dagu Wooseok mendekat ke arah wajahnya.
"Gak akan ada yang tau," bisik Seungyoun. "No one will know, unless we tell them."
Cowok itu mengecup bibir Wooseok pelan, "and i'll wait until u're ready to tell them about us."
Bukan ini niat awal Wooseok ke apartemen Seungyoun, tapi bisikan Seungyoun berhasil membuatnya merinding.
Wooseok cant help but puts his arm around seungyoun's neck and start murmuring seungyoun name when his lips meets seungyoun's.
"Stop, Seungㅡ"
"Ssstt stop talking, Just enjoy my touch while your fucking possessive boyfriend is not around."
YHA BAEKLA AKU AKAN DIAM.
ㅡㅡㅡ
"Abang ganteng pinjem korek dong." Kookheon mencolek dagu Byungchan.
Yang dicolek memasang muka jijiknya, apalagi setelah Kookheon mengedip-ngedipkan matanya genit.
"Nih ambil korek gua, ambil seluruh harta gua, tapi lu gak usah sok imut lagi." Byungchan menyodorkan koreknya.
Dibalas senyum dan kedipan mata Kookheon, Byungchan pura-pura muntah.
"Heon, ikut." Yuvin ikut berdiri menyusul Kookheon yang berjalan keluar dari restaurant non smoking ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/191945797-288-k589122.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We All Lie | PDX 101
FanfictionThis account has so much secrets and no one cant stop that account from revealing all the lies they tell. PRODUCE X 101 ⚠️Warning: BxB⚠️ ⚠️ 🔞 harsh words and mature content🔞 ⚠️ ⚠️This is a fictional story indeed please do not hate any trainees bec...