Part 11 - Rahasia Danu

273 11 0
                                    

"Ngapain lo ngerjain PR di kantin?" tanya Danu siang itu kepada Dion yang tampak sedang menyalin PR untuk kelas berikutnya dengan terburu-buru, "Di perpustakaan sana," usir Danu sambil mengambil duduk di bangku depan Dion.

"Berisik lo!" jawab Dion tak acuh dan meneruskan pekerjaannya.

"Baju baru ya?" tanya Dion sejurus kemudian.

Danu melirik kemeja kotak-kotaknya.

"Iya."

"Abis potong rambut?"

"Iya."

Dion nyengir.

"Kenapa sih men? Perhatian amat elo sama gue? Naksir?" tanya Danu kesal.

"Cie...cie.... Yang pengin banget keliatan ganteng. Sori men, Tiara hari ini nggak masuk."

"Sok tahu lo! Kata siapa?"

Dion ketawa ngakak, "Kena lo!"

"Sialan lo!"

Dion menutup bukunya dan mendadak serius, "Dan, gue nanya beneran nih. Penasaran gue. Waktu elo sama Tiara ngumpet di gudang tempo hari elo berdua ngapain sih?"

Giliran Danu yang ketawa ngakak.

" Ngumpet dari elo. Waktu itu Tiara panik denger suara elo dari jauh, terus dia nyeret gue masuk ke gudang untuk ngumpet."

"Yaelah segitunya ya dia."

Danu menepuk bahu Dion ramah," Men, kan udah gue bilang waktu itu, Tiara kesel banget karena elo gratilan waktu nganter dia ke ulang tahunnya Marsela. Pelajaran men, lain kali elo jangan begitu sama cewek, mereka nggak demen!"

Dion mengangguk-angguk.

"Waktu itu elo masih belum ada perasaan apa-apa ya sama Tiara?"

"Iyalah, kalau perasaan gue waktu itu udah berubah, gue nggak bakalan mau diajak ngumpet di gudang, takut khilaf, hehehe...."

"Nah, terus, elo tahu perasaan elo sekarang beda mulai kapan?"

"Kagak tau men, tiba-tiba aja gue ngeliat dia beda. Dari dulu gue tahu kalau dia cantik, pintar, banyak cowok yang suka. Tapi ya udah, segitu aja."

Dion nyengir, "Telat banget lo ya! Kalau gue jadi elo, udah gue jadiin dari dulu. Nah, tuh, orangnya yang diomongin datang."

Danu buru-buru menoleh ke arah pintu kantin dengan wajah sumringah, tapi hatinya langsung kecewa sewaktu ia sama sekali tidak melihat sosok Tiara di sana.

"Kena lagi kan lo!"

Tawa Dion membahana.

"Sompret lo!" Danu menimpuk temannya dengan bolpennya kesal.

"Elo keliatan banget sih men kalau lagi jatuh cinta!"

"Masak sih?"

"Play it cool dong, biar ceweknya nggak ketakutan. Kan elo sendiri yang ngomong tempo hari."

"Susah men, terus terang gue nggak pernah kayak gini kalau sama cewek lain. Elo tahu kan, biasanya belum gue kejar, ceweknya udah maranin."

"GR lo!" jawab Dion sambil nyengir.

"Apaan nih?" tanya Aya yang tiba-tiba sudah muncul di meja mereka.

Danu langsung celingukan mencari Tiara yang biasanya tidak pernah jauh dari teman-teman satu gengnya. Ada Aya, berarti ada Tiara.

"Sori Dan, Tiara barusan izin ke dosen nggak ikut kelas berikutnya, dia mau ke rumah sakit bantuin nyokapnya ngurusin administrasi, eyangnya hari ini pulang kan," ujar Aya memberikan informasi gratis tanpa diminta.

Jadian  YuukWhere stories live. Discover now