Part 8 - Belum Bisa Move On

259 13 0
                                    

Selesai mengiringi Tiara menyanyi, Danu langsung pergi mencari minum. Malam itu udara lumayan panas, membuat dia merasa cepat haus.

Ketika ia sudah mendapatkan segelas es teh dan berniat duduk menyendiri di bangku taman, tiba-tiba Erik berjalan menghampiri dan duduk di sampingnya. Danu selama ini tidak begitu suka cowok pesolek satu ini, ia dulu sempat heran, kok bisa-bisanya Tiara pacaran dengan cowok model begini. Menurut Danu, cowok harusnya senang mengikuti olahraga dan kegiatan luar lainnya, bukannya malah selalu mencari kesempatan untuk mendekam di kantin karena takut kulit wajahnya gosong.

Diam-diam Danu mencari-cari Dion, setidaknya kalau ada Dion Danu tidak perlu mengobrol dengan Erik, biar Dion saja yang ngoceh.

"Hei man," sapa Erik.

"What's up bro?" jawab Danu sambil menyesap minumannya.

"Gue lagi nyari Tiara. Abis nyanyi tadi kemana ya dia, lo tau nggak?

Danu menggeleng, "Mungkin masih di dalam. Elo cari aja."

Erik tidak mempedulikan usiran halus dari Danu. Ia malah mengambil sebungkus rokok dari kantung bajunya dan menawarkannya ke Danu.

"Sori men, gue nggak ngerokok. Tapi kalau elo mau ngerokok, silahkan aja. Tapi agak jauhan dikit ya, gue nggak tahan asapnya," tolak Danu terus terang sambil sekali lagi mengusir secara halus.

Erik tersenyum lebar tanpa tersinggung, "Ok kalau begitu. Gue ngerokoknya nanti aja," dimasukkannya kembali rokoknya ke kantung bajunya, "Sebenernya ada yang gue mau tanyain ke elo."

"Boleh... boleh...., tapi jangan tanya ke gue kode buntut ya, gue bukan dukun," jawab Danu sambil becanda walau hatinya mendongkol.

"Bisa aja lo," kata Erik sambil ketawa."

"Oke, nanya apa men?"

"Ng... elo lagi dekat sama Tiara ya?"

Danu meletakan gelasnya di meja terdekat lalu pura-pura berpikir, "Sepertinya sih begitu, tapi emang dari dulu sih gue dekat sama dia. Kita sobatan. Emang kenapa men?"

Senyum lega merekah di wajah Erik, "Mau tanya aja. Namanya juga mantan. Gue kadang rada nggak enak Tiara masih sendirian sampai sekarang sementara gue udah sama Marsela."

Danu menepuk pundak Erik keras, "Tenang aja men, setahu gue Tiara udah lama move on dari elo kok."

Lalu Danu bangkit dari duduknya, "Sori, gue tinggal dulu ya. Silahkan kalau elo mau ngerokok."

Danu pun tanpa menoleh lagi langsung ngeloyor pergi.

Tiara punya firasat tidak enak sewaktu Yovita datang menghampirinya saat Tiara sedang antri ke kamar kecil. Jelas sekali wajah Yovita penuh kecemburuan saat menonton Tiara dan Danu berkolaborasi menyumbang lagu tadi. Pasti cewek itu sekarang ingin menumpahkan kekesalannya kepada Tiara.

"Hei, gue nyari-nyari elo dari tadi," sapa Yovita tanpa basa-basi, "Bisa ngobrol sebentar?"

Tiara melirik ke pintu toilet yang masih tertutup.

"Nggak lama kan? Gue lagi antri ke kamar kecil."

"Nggak. To the point aja ya, gue cuma mau tanya apa status elo dan Danu sekarang berubah, dari teman ke pacar?" tanya Yovita tanpa bisa menyembunyikan emosinya. Kedua cuping hidungnya kembang kempis.

Tiara menaikkan sebelah alisnya.

"Denger gosip dari mana lo? Oh, coba gue tebak ya, elo pasti dapat bisikan dari Marsela."

Yovita menaikkan kedua bahunya.

"Bisa jadi. Makanya gue pengin dengar kepastian dari elo."

"Kalaupun gue jawab, apa hak elo untuk nanya?"

Jadian  YuukWhere stories live. Discover now