Hana terkejut melihat jadwal atasannya. Dia baru tau kalau manager pemasaran atau marketing manager itu bisa sesibuk ini. Dalam satu hari ia menemui 5-10 klien ditempat yang berbeda-beda. Perusahaan No.1 memang lain daripada yang lain.
"Kamu ngapain Han?" Angela tiba-tiba muncul
"Ini Bu, habis ngatur jadwalnya Pak Leo. Sekarang baru mau buat penawaran kerjasama"
"Dilanjut nanti aja Han, ini udah jam makan siang. Ikut bareng kita aja makannya. Emang kamu bisa kerja kalau lagi laper? Nggak kan?"
Hana melihat jam ditangannya dan membenarkan perkataan Angela itu.
"Tapi bu, Pak Leo gimana?"
"Kamu masuk aja, bilangin ke dia kalau sekarang jam makan siang. dia ada jadwal sekarang?"
"Nggak ada sih Bu. Yaudah saya masuk minta ijin dulu"
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
Hana membuka pintu dan menyapa Leo segera. Ia tidak mau terlibat perdebatan yang tidak penting seperti tadi.
"Siang Pak, saya cuman mau bilang kalau sekarang sudah masuk waktu makan siang"
"Ya terus?"
"Saya sedang ijin sama bapak buat pergi makan sama Bu Angela dan yang lain"
"Yaudah pergi aja sana. Nggak perlu ngasih tau saya"
"Bukan gitu pak, kan siapa tau bapak nyari saya dan saya nggak ada pasti saya yang kena marah lagi"
"Ya jelas dong kamu. Emangnya siapa lagi? Yang bekerja dibawah saya kan cuman kamu"
Hana menghela napasnya, ia memilih mengalah. Sepertinya dia dan bos nya memang akan begini. Ia mulai mendapat bayangan bagaimana kehidupan kerja yang akan dia rasakan kedepannya.
"Bapak mau dibawain makanan atau gimana?"
"Nggak usah. Kamu boleh pergi tapi kembali kesini tepat waktu atau pekerjaan kamu saya tambah"
"Iya, terserah bapak. ASS"
"Tunggu, kamu ngumpat saya?" Geram Leo
"Ck, Pak itu singkatan Asal Singa Senang. Udah ah saya pamit"
Hana berlalu dari ruangan itu dan segera menuju ke lift dimana yang lain sudah menunggunya.
"Eh Neng Hana, darimana aja? Kok lama banget" Hendra segera berpindah kesamping Hana
"Iya, tadi ketahan sama bos gara-gara ijin" Hana cemberut
"Kamu yang sabar ya kerja sama Leo" Ujar Angela menahan tawa.
Angela tau dengan pasti bagaimana kelakuan sahabatnya itu. Mereka sudah saling mengenal sejak kecil. Dan ini pertama kalinya ia liat Leo mempercayakan sebuah proyek kepada sekretarisnya, terlebih ini baru hari pertama Hana. Angela harap ini adalah pertanda baik Hana dapat meluluhkan hati sahabatnya itu.
"Namanya cocok sama orangnya. Kayak singa yang berkuasa di hutan rimba. Sebel aku" kesal Hana
Ting
"Yuk ah buruan. Nanti Leo ngamuk kalau sekretarisnya nggak balik tepat waktu" Goda Angela
"Iya sih, dia kan perfeksionis banget. Semuanya harus benar-benar sempurna sampe ke detail-detailnya" keluh indra
"Han, bos mu itu suka kelewatan kadang-kadang. Proyekku yang ku setor ke dia karena typo 1 huruf disuruh lembur buat yang baru" Sebal Hendra.
"Keliatan sih dari muka" komentar Hana
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]
Random"Maaf Pak, apa yang harus saya kerjakan?" Pertanyaannya dianggap angin lalu oleh Leo, Hana mencoba bersabar dan menunggu bosnya itu menyelesaikan pekerjaannya. Ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan, mencoba menghapuskan rasa bosan yang mener...