"Hana pacaran yuk?"
"Bercanda mulu sih kak" Hana meninju pelan bahu pria tersebut
"Aku nggak bercanda Han. Kamu beneran nggak peka ya ternyata." Pria itu terkekeh pelan
"Selama ini perhatian yang aku kasih ke kamu bukan sekedar sebagai kakak tingkat biasa. Aku jatuh cinta sama kamu dari pertama kita ketemu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?"
"Hah? Kak.. ini... kakak.."
Pipi Hana merona. Ia tak pernah menyangka kakak tingkatnya itu juga menyukai dirinya. Selama ini Hana mengira dirinya hanya dianggap adik saja.
"Aku serius. Kamu bisa mikir dulu jawabannya" pria itu tersenyum canggung
"Eng.. aku jawab sekarang aja kak" Hana menundukkan kepalanya.
"Kamu nggak perlu maksain diri. Kalau emang nggak suka jangan diterima" pria itu menggaruk kepalanya ssmbari menunduk
"Aku suka kok"
Pria itu segera menatap wajah Hana. Untuk beberapa saat mereka hanya bertatapan, seakan-akan mereka sudah mengutarakan semua maksud hati sang pemiliknya.
Hana menundukkan kepalanya dalam mencoba meredakan rasa malu nya.
"Kamu.. suka.. apa?" Sang pria mencoba memastikan
Hana menggigit bibirnya pelan, kebiasaan gadis itu saat sedang gugup.
"Aku juga suka sama kak Andra" ujarnya malu-malu
Ya, nama pria yang baru saja menjadi pacar Hana adalah Andra. Mahasiswa kedokteran semester akhir yang sedang sibuk-sibuknya mengurus skipsi.
Andra adalah anggota BEM kampus yang menjadi salah satu panitia saat ospek. Saat itu, semua mahasiswa baru diminta agar mengumpulkan tanda tangan panitia sebanyak-banyaknya. Hana memberanikan dirinya meminta setiap tanda tangan senior yang ia temui, termasuk Andra. Darisana mereka mulai dekat.
"Jadi kita jadian?" Tanya Andra memastikan
Hana menganggukkan kepalanya malu-malu.
****
3 bulan berlalu semenjak hari itu, Andra selalu meluangkan waktunya untuk Hana begitupun sebaliknya. Hubungan mereka menjadi topik hangat dikalangan mahasiswa. Banyak yang mendukung karena keduanya terlihat cocok. Namun, tak sedikit pula yang mendoakan agar hubungan mereka segera berakhir.Hal yang wajar mengingat Andra adalah pria berwajah tampan dengan tubuh atletis dan tentunya otak yang cerdas idaman setiap wanita, sedang Hana hanyalah anak baru disana yang menarik perhatian karena wajahnya menawan dan otak yang tidak kalah cerdas dari einstein.
Andra sudah tiba didepan kost Hana sejak 10 menit yang lalu. Malam ini pria itu mengajak Hana jalan seperti biasa.
"Senyumannya kali ini tidak seperti biasanya. Seperti ada yang coba ia disembunyikan.
"Kita mau kemana?"
Andra diam tidak menjawab. Menyadari jika mood pacarnya sedang tidak baik, Hana memilih menutup mulutnya dan menyalakan radio untuk memecah keheningan yang ada.
30 menit berkendara dalam diam membuat Hana jenuh. Ia bahkan tidak tau akan dibawa kemana dan pria disampingnya tidak berniat memberi tau sama sekali.
"Kita mau kemana sih kak?" Tanya Hana tidak sabar
"Diem aja sih kamu"
"Kakak yang tinggal jawab aja apa susahnya sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]
Random"Maaf Pak, apa yang harus saya kerjakan?" Pertanyaannya dianggap angin lalu oleh Leo, Hana mencoba bersabar dan menunggu bosnya itu menyelesaikan pekerjaannya. Ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan, mencoba menghapuskan rasa bosan yang mener...