Part 15

16.6K 683 9
                                    

Hana baru saja diperiksa oleh Papa Angel keadaannya sudah lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah hari keduanya dirumah sakit dan ia merasa benar-benar bosan. Meskipun Irma, Angel, Indra, Hendra, dan Leo setia menemaninya selama ia dirawat.

Mereka bahkan mengubah ruang tamu kamar  rumah sakit Hana itu menjadi seperti ruang meeting. Bedanya, kali ini Hana yang bos nya. Kenapa ia bilang begitu?

Teman-temannya, atau lebih tepatnya Leo tidak membiarkan gadis itu beranjak dari manapun. Untuk ke kamar mandi saja, Irma dan Angel bergantian membawanya.

Hana tentu mengeluarkan protesnya. Tapi protesnya itu sama sekali tidak didengarkan. Gadis itu hanya bisa melihat senior-seniornya bekerja. Mereka terlalu berlebihan.

"Kakak-kakak ku sayang, tolong deh ini gue udah nggak papa. Kenapa masih nggak dibolehin kerja sih?"

"Kamu harus istirahat total Hana. TOTAL" Tegur Hendra

"Tau, bukannya seneng nggak kerja."

"Ih"

Karena bosan menunggu mereka menyelesaikan pekerjaannya. Hana memilih berselancar di instagram. Namun, tiba-tiba ada telepon masuk

"Halo"

"Halo, ini bener nomornya Hana?"

"Iya. Siapa ya?"

"Ini gue Bimo, ketua OSIS pas SMA. Inget nggak?"

"Oh, Bimo yang sering gue panggil bocah. Hahaha inget inget. Kenapa?"

"2 minggu kedepan kita ada reuni akbar. Lu mau dateng nggak?"

"2 minggu dari sekarang ya? Iya nanti deh gue dateng. Eh lu kabarnya gimana sekarang?"

Hana asik berbicara tanpa menyadari perubahan ekspresi Leo. Pria itu tampaknya cemburu lagi. Hana terlihat sangat senang. Hal itu tentu membuat Leo geram.

Sekitar 15 menit kemudian, Hana menyudahi acara nolstagianya. Gadis itu menatap Leo dengan ekpresi mencoba memeberitau bahwa 'Dia hanya teman'

"Ck, kalian mau makan apa?" Leo berdecak dan mulai mengabaikan Hana

"Apa aja deh. Laper banget gue" Keluh Hendra

"Hooh. Yang penting gratis"

"Yaudah burger aja mau?" Tawar Leo kemudian

"Iya itu aja"

"Pesenin buat aku juga" Sela Hana yang diabaikan Leo

Angel menaikkan sebelah alisnya, bingung.

"Kenapa lagi dia?" Tanyanya ke Hana

"Nggak tau. Mbak tanyain papa nya mbak dong. Gue pengen pulang. Males liat muka predator"

Baru saja Leo ingin keluar ruangan, Indra mencegahnya.

"Lu berdua ya. Berantem melulu. Sono selesain masalah lu dulu. Biar gue sama yang lain makan diluar. Nanti gue bawain makanan buat lu sama Hana."

"Nah bener kata adek gue. Yuk ah guys, cabut. Gue nggak pengen liat pasangan berantem" Ujar Hendra

Merekapun akhirnya meninggalkan Leo dan Hana sendirian diruangan tersebut. Leo memilih kembali duduk disofa dan Hana melanjutkan kegiatannya bermain hp.

Bahkan sampai setengah jam kemudian, tidak ada yang memulai pembicaraan. Ego mereka sama-sama tinggi. Leo berharap Hana menjelaskannya tanpa ia minta dan Hana berpikir tidak ada yang perlu dijelaskan karena yang tadi murni temannya.

Dan lagi, Leo yang mau mengenal dia lebih jauh. Jadi harusnya laki-laki itu yang bertanya kalau memang ada yang mengganjal dihatinya.

Tapi, karena pada dasarnya Hana orangnya berisik dia menjadi tidak tahan dengan keheningan yang ada. Gadis itu mengalah dan bertanya.

Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang