Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]

Part 21

Pagi ini Hana terbangun dengan  hati yang sangat gembira.  Ia menikmati kebersamaannya dengan keluarga yang sudah lama ia rindukan. Rasanya sudah lama sekali mereka tidak bercanda gurau seperti ini. Orang-orang yang dulunya memandangnya sebelah mata pun satu persatu datang meminta maaf begitu mengetahui Hana ada di Palopo.

Singa Liar🦁

Kamu mau dibeliin sarapan nggak?
Aku sama anak-anak mau kesitu

Ngapain kesini?
Masih pagi mas

Jenguk ayah  lah.
buat apalagi

Dih kok nyebelin

Serius
Mau dibawain apa?

Emang mas tau daerah sini?

Kan aku perginya sama Wira

Bilangin Wira bungkusin nasi kuning
Langganan aku

Itu doang?

Iya mas.

Ibu sama ayah?

Mas kok ikutan panggil itu sih
Samain aja kalau ibu
Ayah ada makanannya sendiri

Mereka yang minta dipanggil
Gitu.
Yaudah tunggu honey

Mas?

Hmm?

JIJIK

😘😘

Hana menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Leo yang semakin hari semakin tidak jelas. Hana berbalik memandangi ayahnya yang masih tertidur disana. Ia terlihat sangat damai. Sedangkan ibunya sudah sibuk membereskan barang-barang mereka.

Ya, saat Hana pergi makan dengan yang lain dokter datang memeriksa keadaan Irfan dan mengizinkan ayahnya pulang lusa, yang mana adalah hari ini.

Hana yang diberi tau hal itu tentu merasa sangat senang. Dia memberi tau Leo bahwa dia ingin tinggal lebih lama disini. Namun, Leo tidak bisa mengizinkan hal itu.

Mereka tetap harus mengerjakan laporan mereka. Disini saja Leo tetap memberikan tugas kepada yang lain hanya saja mereka sedikit lebih santai daripada biasanya.

Meski merasa agak sedih, tapi Hana tidak bisa berbuat apa-apa. Ia sudah diberi waktu 3 hari disini. Harusnya ia bersyukur

Tok

Tok

Tok

"Iya silahkan masuk" Hana mempersilahkan

Ternyata yang datang adalah Leo dan seniornya yang lain.

"Loh kok rame?"

"Tadi kita habis jogging" Jawab Indra

"Dih, kok nggak ngajak sih?"

"Tadi pas Wira nyampe dia bilang mau jogging dulu, yaudah kita ikutan deh. Pengen liat-liat sini juga" Jelas Hendra

Leo menyerahkan kotak berisi pesanan Hana kemudian duduk di sofa bersama yang lainnya.

"Ayah gimana keadaannya?" Tanya Leo

Pria paru bayah itu tersenyum

"Alhamdulillah, nanti udah bisa keluar. Sekarang juga udah baik-baik aja. Kalian berangkat jam berapa?"