"Hana, gue rindu banget sama lu"
Pria itu maju mendekap kakak semata wayangnya. Yang tentu saja dibalas dengan tak kalah eratnya oleh Hana. Meski itu membuat Leo sedikit kesal mengingat dia baru berhasil memeluk Hana setelah ia menangis. Bukan Hana yang sukarela memeluknya
"Gue juga kangen" lirih gadis itu
"Lah? Lah? Kok nangis sih? Ck, nggak malu sama umur?" Sindir Wira yang melepas pelukannya karena merasakan kakaknya menangis
"Ya tuhan, nggak ada sopan-sopannya nih bocah sama kakaknya" Hana menyentil kening Wira sebelum menghapus air matanya.
Mendengar bahwa pria yang langsung memeluk Hana begitu keluar dari bandara adalah adiknya sendiri, Leo kembali rileks dan melanjutkan panggilannya beberapa langkah dari tempat mereka berdiri
"Han, adek lu?" Tanya Irma malu-malu
"Iya. Kenalin namanya Wira. Salaman dulu sana sama senior gue dikantor"
Wira menuruti kakaknya. Ia berjabat dengan semua yang ada disana dengan senyuman yang tidak pernah luntur.
"Ganteng banget sih" Puji Angel
Wira tersenyum mengucapkan terima kasih
"Yang namanya kak Leo mana?"
"Tuh" Tunjuk Indra kepada Leo yang sedang menelpon tidak jauh dari mereka.
"Kok lu kenal dia sih?" Hana mengerutkan keningnya bingung
"Siapa sih yang nggak kenal dia?"
Leo yang telah selesai menerima panggilan menghampiri mereka
"Maaf, tadi bos besar tiba-tiba nelpon"
"Nggak papa. Kak, aku Wira yang bicara sama kakak minggu lalu" Wira mengulurkan tangannya menjabat Leo
"Lah?! Gimana ceritanya lu ngomong ama dia dek?" Hana semakin bingung
Leo tersenyum saja dan menerima uluran tangan Wira.
"Berisik deh lu Han. Ayo kakak-kakak kita berangkat. Aku udah pesan hotel sesuai yang kak Leo perintahkan"
Wira mengambil alih koper dan mengandeng kakaknya menuju mobil yang sudah ia siapkan.
"Nggak usah cemberut gitu. Tambah jelek lu"
"Anjir lah, gue punya adek cuman satu tapi kok gini amat ya"
Yang lain tertawa saja melihat kelakuan Wira yang terus menjahili Hana.
"Eh lu sendirian aja nih?" Tanya Hana
Tidak mungkin mereka muat jika Wira hanya datang sendiri. Mengingat ada 6 koper dan 6 orang dewasa yang harus diangkut.
"Nggak. Sama Amy kok"
"Terus tuh bocah mana?"
"Dimobil"
"Amy siapa lagi Han?" Tanya Hendra
"Hidih, giliran cewek aja nyaut lu bang."
"Hehehe siapa?" Cengiran Hendra semakin lebar
"Adek sepupu gue. Masih kuliah nggak boleh lu godain. Sampe lu godain awas aja"
"Dih galak" cibir Hendra.
"Maafin kelakuan kakak gue ya. Pasti dia banyak nyusahin ya?" Tanya Wira mengejek
"Ih gue mulu yang kenna"
"KAK HANA" teriakan tiba-tiba itu membuat semua terkaget
"AMY" gadis itu berlari memeluk adik sepupunya. Mereka terlihat seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]
Random"Maaf Pak, apa yang harus saya kerjakan?" Pertanyaannya dianggap angin lalu oleh Leo, Hana mencoba bersabar dan menunggu bosnya itu menyelesaikan pekerjaannya. Ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan, mencoba menghapuskan rasa bosan yang mener...