"Mas"
"Hmm"
"Maksud mas pas dirumah sakit tadi apa?"
"Yang mana?"
"Aku naik jabatan juga, maksudnya gimana?"
Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke apartement milik Hana
"Apanya? Aku jadi CEO jadi otomatis kamu naik jabatan juga. Karena kamu sekretaris aku"
"Mas, aku baru diperusahaan. Dan lagi kan bagaimana sama sekretaris Pak Adit yang lama?"
"Panggil Papa bukan Pak Adit. Sekretaris CEO yang dulu udah jadi asisten pribadi papa. Jadi dia ikut kemanapun papa pergi. Dan aku males cari sekretaris baru"
"Ya tapi kan nggak enak mas kalau aku naik juga."
Hana memijat pelipisnya. Kepalanya terasa pening memikirkan gosip apa lagi yang akan tercipta dikantor ketika berita ini tersebar.
"Kenapa? Kamu nggak suka naik jabatan?"
Hana diam. Menurutnya tanpa menjawab Leo pun harusnya tau bagaimana perasaannya. Gadis itu menyendarkan kepalanya dijendela dan lebih memilih melihat pemandangan diluar jendela.
Leo ingin menggenggam tangan Hana, namun sayang langsung ditepis oleh gadis itu. Leo menghela napas pelan.
"Apa yang kamu khawatirkan sebenarnya? Bukannya bagus kalau naik jabatan, gajimu juga naik"
Sampai mereka tiba diapartement Hana, gadis itu tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dan Leo mengambil tindakan dengan mengunci pintu mobil agar Hana tidak bisa keluar.
"Ck, buka pintunya mas"
"Tidak sampai kamu berhenti marah dan berjanji tidak akan mendiamiku hanya karena ini"
"Aku tidak marah, aku hanya mikirin beberapa hal aja kok" jelas Hana pada akhirnya
"Beneran? Nggak marah?"
"Iya mas, udah ah buka pintunya. Aku gerah mau mandi"
"Han"
"Mas Leo, aku bener-bener nggak marah. Aku hanya mikirin gimana kedepannya kalau aku jadi sekretaris seorang CEO dan apa lagi yang akan teman-teman katakan tentang kenaikan jabatan ini" jelas Hana pada akhirnya
"Mas, aku bener-bener nggak pengen naik jabatan dulu. Aku masih perlu belajar banyak. Nggak pantes kalau dikasih posisi setinggi itu. Lagian nih ya, aku nggak mau ada gosip nggak enak"
Gadis itu mencoba membujuk LeoLeo menghela napas dan akhirnya memikirkan kembali keputusannya itu
"Ok, aku akan pertimbangin kembali. Hari senin kamu akan tau. Tapi jangan kaget karena kali ini akan banyak perubahan posisi yang terjadi"
Hana keluar dari mobil dan Leo menyuruhnya segera masuk agar tidak sampai sakit.
****
Leo mengabulkan permintaan Hana walaupun dengan berat hati. Ia tidak jadi memberi kenaikan jabatan kepada gadis itu. Tapi, Leo tentu saja tidak melakukannya secara cuma-cuma. Hana harus menjadi pasangannya di acara ulang tahun perusahaan malam ini.
Saat ini Hana dan yang lainnya berkumpul di kubikel milik Indra. Karena pesta nanti malam, semua karyawan diberi keringanan waktu bekerja, yaitu hanya sampai jam makan siang. Beberapa tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Mereka yang sudah berkeluarga memilih segera kembali ke rumah, ada pula beberapa yang memilih tinggal bergosip dan membahas apa saja yang bisa dibahas. Seperti anak marketing ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Secretary ✔ [Tamat Di Karyakarsa]
De Todo"Maaf Pak, apa yang harus saya kerjakan?" Pertanyaannya dianggap angin lalu oleh Leo, Hana mencoba bersabar dan menunggu bosnya itu menyelesaikan pekerjaannya. Ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan, mencoba menghapuskan rasa bosan yang mener...