"Hiks jika memang takdir ku begini, maka aku siap hiks", ucap yeoja itu terisak-isak bersiap untuk menjatuhkan dirinya kedalam sungai Han.
"BERHENTI", teriak seseorang.
Flashback on
Setelah pertemuaanya dengan yoongi tadi yang telah membuatnya kesal, jihyo memutuskan untuk pulang tapi sebelum itu ia sempatkan untuk berkeliling sungai Han terlebih dahulu. Saat tengah asik memandangi air yang mengalir ia mendengar isakan seseorang dari arah sampingnya yang agak jauh dan betapa terkejutnya ia mendapati seorang yeoja yang jihyo yakini akan bunuh diri. Presetan dengan pikirannya jihyo langsung saja menghampiri yeoja tersebut, terkejut untuk kedua kalinya saat ia tahu dari jarak dekat yeoja itu sudah siap - siap untuk melompat.
"BERHENTI", teriak jihyo.
Flashback off
Yeoja itu tak mendengarkan teriakan jihyo, seakan - akan ia menulikan pendengarannya dan tetap melanjutkan aksinya. Jihyo yang sudah kalap pun berlari memegang tubuh yeoja tersebut, tapi sepertinya yeoja itu sudah buta akan keinginannya untuk mengakhiri hidupnya. Ia memberontak dan mendorong - dorong tubuh jihyo dan yah itu berhasil menjauhkan jihyo dari tubuhnya. tetapi justru membuatnya kaget, saat mengetahui bahwa jihyo lah yang terjatuh dari jembatan itu. Presetan dengan pikiran yeoja itu ternyata jihyo belum jatuh sepenuhnya , dia saat ini tengah bergelantungan di jembatan itu dengan kedua tangannya yang menggenggam erat besi-besi pembatas jembatan itu.
Di sisi lain pemuda yang meninggalkan jihyo seenaknya menjadi merasa bersalah, entah kenpa ia memikirkan yeoja itu. saat ini perasaannya mengatakan sedang terjadi sesuatu dengan yeoja itu. Ia pun memutuskan untuk kembali ke tempat tadi dan meminta maaf. Saat ia sudah tiba di tempat tadi ia tak melihat jihyo ada disana dan menandakan bahwa jihyo telah pergi dari tempat itu, ia pun memutuskan untuk mencari yeoja itu sampai pendengarannya menangkap suara seseorang yang tengah meminta pertolongan. Bergegas ia mengikuti arah suara itu dan mendapati yeoja yang tengah ia cari bergelantungan di pinggir jembatan. Dengan sangat panik ia berlari menghampiri jihyo.
"JIHYO", teriak yoongi.
Yoongi segera menggenggam tangan jihyo yang sudah terlepas satu dari genggamannya , mungkin karna ia sudah tidak kuat lagi untuk menahan tubuhnya yang semakin lemas.
Yoongi pun berusaha menyemangati jihyo sembari ia berusaha menarik jihyo keatas, dan entah kenapa ia merasa takut kehilangan jihyo. Melihat sorot matanya yang tengah ketakutan dan matanya yang terus mengeluarkan air mata, seakan meluluhkannya.Setengah jam berlalu akhirnya ia bisa menyelamatkan jihyo walaupun keringat membasahi tubuhnya, lupakan itu semua saat ini yoongi tengah mengkhawatirkan jihyo pasalnya badannya terlihat sangat lemas dan wajahnya sangat pucat.
"Jihyo-ya, kau tak apa?", tanya yoongi dan di balas anggukan oleh jihyo. Selang beberapa detik tubuhnya limbuk, untung saja yoongi yang menyadari itu cepat - cepat menangkapnya. Tak menyadari bahwa sedari tadi dia tidak hanya berdua dengan jihyo tetapi ada yeoja lain yang saat ini tengah menatap benci kepadanya dan jihyo.
Yoongi pun segara membopong tubuh jihyo dan berjalan pergi tapi sebelum itu suara seseorang menghentikannya."Yoongi-ya", ucap seseorang itu.
Yoongi yang seperti mengenal suara itu segera membalikan badannya. Dan dugaannya benar suara itu adalah suara yang ia rindu, suara itu yang tak dapat ia lupakan, wanita itu kembali. Wanita yang amat ia cintai dan ia rindukan sepanjang waktu itu kembali, sekaligus wanita itu juga yang ia benci selama ini.
***
Wow siapa yah wanita itu?😕
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girls Is Secret Agent (End)
FanfictionApa jadinya kalau yeoja yang berprofesi sebagai dokter ini, yang kalian kira biasa aja dan sama seperti dokter - dokter pada umumnya tetapi justru membuat kalian penasaran dan terpesona dengan statusnya yang sebenarnya?? Dilarang Copas oke!!😚