Jihyo dari tadi malam tidak keluar kamar, sekarang jam menunjukan pukul 7.00 pagi, tapi tak ada tanda-tanda jika Jihyo ingin keluar atau sekedar makan.
Mina dan Tzuyu sangat khawatir, mereka sudah mencoba berbagai cara agar Jihyo mau keluar tapi nihil tak ada jawaban apapun dari Jihyo yang mereka dengar hanyalah isakan kecil.
"Em, Mina-ya sebenarnya ada apa dengan Jihyo? Kenapa ia menangis? Apa yang terjadi?" tanya Tzuyu yang sudah sangat penasaran.
"Jika aku tahu mungkin aku sudah tidak disini Tzuyu-ya" ucap Mina kesal.
"Hehe, mianhe. Aku sangat khawatir dengannya dia kan baru sembuh, tapi tadi malam ia hujan-hujanan dan hanya menangis. Kau tahu sepertinya ada masalah yang ia sembunyikan" ucap Tzuyu memincingkan mata.
"Hm, kurasa memang ada masalah dengannya. Aku sudah berkali-kali menghubungi Yoongi, tapi ia tak mejawab satu kali pun. Apa ini ada hubungannya dengan Yoongi?" tanya Mina yang berusaha menerka - nerka.
"Coba kita tanya Jimin atau Jungkook. Mungkin di antara mereka ada yang tahu sesuatu?" Ucap Tzuyu.
"Iya, aku akan menyuruhnya kesini" jawab Mina dan mengambil hpnya.
Sedangkan di dalam kamar Jihyo, ia hanya terisak mungkin karna air matanya sudah mengering. Sejak tadi malam ia tak tidur, makan atau pun ganti pakaian. Matanya pun sembab dan penampilannya bisa di bilang kacau.
"Bukan aku Yoongi-ya, aku sama sekali tak berpikiran seperti itu hiks" gumamnya. "Aw, kepala ku hiks" lanjutnya memegangi kepalanya yang sakit.
Selang beberapa menit ia terkulai lemas dan tak sadarkan diri.
Jimin pun sudah datang, karna tak sabaran Mina dan Tzuyu segera menanyainya.
"Jimin-ah, apa terjadi sesuatu?" tanya Mina memincingkan mata.
"Apa hubungan Jihyo dan Yoongi baik-baik saja" lanjut Tzuyu.
Jimin yang di tanyai merasa tidak nyaman, mereka bertanya seolah-olah sedang mengintrogasi seorang penjahat.
"Yak! Bisakah kalian bertanya pelan-pelan" ketus Jimin dan hanya mendapat cengiran khas mereka.
"Apa kalian tak tahu masalah mereka? Apa Jihyo tak bercerita dengan kalian?" tanya Jimin.
"Tidak" jawab mereka bersamaan.
"Hufft, baiklah-baiklah. Akan ku ceritakan. Kemarin Jihyo kerumah Yoongi, dan saat Jihyo ingin membantu eomma Yoongi tangannya di tepis ,bahkan ia di hina karna eomma Yoongi mengira jika dulu yang menabraknya adalah suruhan Jihyo, dan ia menuduh Jihyo hanya memanfaatkan keadaan untuk dekat dengan Yoongi, dengan cara pura-pura menolongnya. Setelah sudah berhasil Jihyo akan menjauhkan Yoongi darinya dan bisa dengan mudah membalaskan dendam Namjoon" jelas Jimin yang mendapat tatapan tidak percaya dari mereka.
"Yoongi pun sudah menceritakan semuanya dengan ku dan juga Jungkook" lanjut Jimin.
"Apa kau percaya semudah itu?" tanya Mina memincingkan mata.
"Entahlah aku ragu untuk mempercayai mana, melihat Yoongi yang seperti itu aku hanya kasihan karna ia mungkin terjebak lagi dengan ucapan Suran yang manis itu. Tapi melihat Jihyo aku juga ragu jika ia memang berniat jahat." ucap Jimin dengan pandangan kosongnya.
"Yak! Kau ini, Jihyo mana mungkin mempunyai pikiran yang seperti itu. Ia tulus mencintai Yoongi, bahkan saat bersama Namjoon dulu ia tak terlihat sebahagia saat bersama Yoongi." ucap Mina membela Jihyo.
"Iya iya, aku tahu. Aku juga yakin jika Jihyo tak akan melakukan hal konyol seperti yang Yoongi dan eommanya tuduhkan." jelas Jimin.
"Hm, baguslah kalau kau masih berpikiran jernih dari pada teman mu itu" jawab Tzuyu ketus.
"Ehm, tapi siapa Suran Suran itu? Apa ia kekasih Yoongi?" tanya Mina penasaran.
"Bukan, ia hanya mantan Yoongi yang berhati iblis" jawab Jimin sinis.
"Maksudmu?" tanya Tzuyu.
"Jadi dulu.......
Nungguin yak😂
Back²
"Jadi dulu Suran dan Yoongi adalah sepasang kekasih, mereka bahkan pacaran sudah bertahun-tahun. Yoongi di angkat menjadi CEO hingga berjalan 2 tahun lalu saat itu perusahaannya hampir bangkrut, mengetahui itu appa Yoongi jatuh sakit sampai meninggal dan Suran entah ia kemana tak pernah ada kabar, selang beberapa hari setelah appa Yoongi meninggal ada berita jika Suran akan menikah dengan CEO terkenal. Mulai saat itu Yoongi tak pernah berhubungan dengan Suran lagi. Tapi sekarang ia muncul dan sepertinya akan merebut Yoongi lagi." jelas Jimin panjang lebar.
"Tapi bukannya Suran ya yang bersekongkol dengan Namjoon? Kenapa saat Suran menghasut eomma Yoongi dan Yoongi, ia percaya?" ucap Tzuyu curiga.
"Nah, aku juga masih memikirkan itu. Dan kenapa eomma Yoongi tak benci dengan Suran padahal mengingat dulu ia begitu membenci Suran?" lanjut Jimin.
Sementara mereka berdiskusi, Jihyo sedari tadi masih pingsan dan tak ada yang tahu.
"Bagaimana keadaan Jihyo?" tanya Jimin yang membuat mereka membelalakan mata.
"Astaga!" teriak Tzuyu dan Mina bersamaan.
"Ada apa?" ucap Jimin yang mulai panik.
"Jihyo sedari tadi malam belum keluar kamar, ia juga belum makan" ucap Tzuyu berlari ke arah pintu kamar Jihyo.
Tok..tok..tok
Tok..tok..tok
Tzuyu pun mengetuk pintu kamar Jihyo berkali-kali tapi tak ada jawaban dan suara isakannya pun sudah tak terdengar lagi.
Karena panik Jimin memutuskan untuk mendobraknya dan setelah terbuka, betapa mereka terkejutnya dengan keadaan Jihyo yang bisa di bilang tidak baik.
"Jihyo" lirih Mina dengan tangan menutup mulutnya. Akibat terkejut melihat Jihyo yang terbaring di lantai.
Makasih buat yang udah baca dan buat yang vote makasih, yang belum vote ayo atuh vote😊😅.. Makasih sekali lagi dan maaf untuk typo🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girls Is Secret Agent (End)
FanfictionApa jadinya kalau yeoja yang berprofesi sebagai dokter ini, yang kalian kira biasa aja dan sama seperti dokter - dokter pada umumnya tetapi justru membuat kalian penasaran dan terpesona dengan statusnya yang sebenarnya?? Dilarang Copas oke!!😚