Part 28

1.4K 74 3
                                    

3 jam berlalu,  Tzuyu masih belum keluar dari ruang operasi dan jam sudah menunjukkan pukul 16.45 KST.

Tzuyu tengah mengoprasi seorang pasien sendiri dengan di bantu oleh para perawat,  ia tidak bisa terlihat lelah sedikit pun.  Ia harus tetap fokus agar operasinya berjalan lancar.

Setelah berjam-jam akhirnya tugas Tzuyu pun selesai,  ia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya lalu keluar dari ruangan.

Baru keluar dari pintu ia sudah di sambut oleh seseorang yang telah menunggunya lama.

"Sudah selesai?" tanya orang itu sambil menyodorkan sebotol air minum.

"Eh. " kagetnya, saat tiba-tiba Jungkook berada di depan ruangan operasi.

Benar, orang itu adalah Jungkook. Sedari tadi ia memang menunggu Tzuyu selesai mengoperasi walaupun harus berjam - jam.

"Apa kau menunggu ku? " tanya Tzuyu heran, dengan kedua alis tertarik ke atas.

"Tidak. " jawabnya bohong, tapi gerak geriknya dapat di baca dengan mudah oleh Tzuyu.

"Jangan berbohong." tegas Tzuyu.

"Heee 😅." cengir Jungkook dan menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal.

"Dasar." ucap Tzuyu mengambil botol minum itu dan memukul lengan Jungkook,  lalu ia berjalan berniat menuju kantin Rumah Sakit.

Jungkook pun menyusul Tzuyu dan berjalan di sampingnya.

"Mau kemana?" tanyanya.

"Kekantin." jawab Tzuyu singkat.

"Kau lapar?" tanya Jungkook dengan polosnya.

"Aniyo." goda Tzuyu.

"Lalu untuk apa kekantin jika kau tak lapar?" tanyanya lagi.

"Untuk makanlah Jungkook-ssi." ucap Tzuyu kesal.

"Berarti kau lapar,  tadi di tanya katanya tidak lapar." ocehnya.

"Haduh, sudahlah apa kau juga mau makan dengan ku?  Biar ku traktir." tawar Tzuyu setelah mereka sampai di kantin.

"Tidak usah."jawab Jungkook, menatap seluruh ruangan kantin.

"Benar tidak mau?" tanya Tzuyu memastikan.

"Iya, tidak usah banyak - banyak hanya satu ramyeon dan jus jeruk." ucapnya lalu memandang Tzuyu dengan cengiran khasnya.

"Hilih kau ini,  ya sudah tunggulah dulu biar aku pesankan." ucapnya dan meninggalkan Jungkook.
.
.
.
Di ruangan Jihyo, Ia tengah menunggu Yoongi yang masih belum datang. Ia takut jika eomma Yoongi masih belum memaafkanya.

Ceklek..

Pintu terbuka dan menampilkan Mina juga Jimin, dengan tangan bergandengan layaknya paasangan kekasih.

"Ka..kalian? " ucap Jihyo bingung karena melihat mereka seperti itu.

"Hm,  iya Jihyo-ya aku dan Jimin sudah resmi berpacaran." ucap Mina malu - malu.

"Wah daebakk, chukkae nee." ucap Jihyo bahagia.

"Gomawo." jawab mereka bersamaan.

Tak lama Yoongi pun datang dan sempat mendengar perkataan Jihyo memberi selamat.

"Siapa yang kau beri selamat?  Selamat atas apa?" tanyanya yang menyelonong masuk tanpa ucapan permisi.

"Hyung,  jika masuk katakanlah permisi." gerutu Jimin kesal.

"Jihyo-ya,  jawab pertanyaan ku." ucap Yoongi tak menghiraukan ucapan Jimin tadi.

Jimin pun mengode Jihyo dengan mengedip-ngedipkan mata, agar ia tak memberi tahu Yoongi tentang hubungannya dengan Mina.

My Girls Is Secret Agent (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang