BANGTAN 3

74.6K 6.6K 265
                                    

"Terimakasih, kami akan segera kembali dengan member lengkap." Tutup Namjoon saat jumpa pers yang di adakan secara dadakan oleh agensinya.

Tidak ada cara lain selain melakukan jumpa pers dan memberitahukan perihal keadaan Seokjin, kakak tertuanya itu yang tidak akan mengikuti jadwal apapun selama pengobatan.

Tapi, mereka sepakat akan tetap merahasiakan tentang penyakit Seokjin yang sebenarnya. Karena mereka termasuk Seokjin sendiri tidak mau membuat khawatir para fans mereka.

Klik!

"Seokjin-ah kenapa kau matikan?" Tanya Seokjung yang saat itu sedang menjaga Seokjin.

"Hyung, apa yang harus aku lakukan? Aku jadi menghambat mereka."

Sang kakak menangkap raut sedih dari wajah adik kesayangannya itu.

Ia menyimpan buku yang sedari tadi dia baca lalu menghampiri Seokjin.

"Kau tentu tahu bagaimana adik-adik di grupmu itu kan?" Tanya Seokjung yang di anggukan oleh Seokjin.

"Harusnya kau tahu, mereka tidak akan pernah merasa terhambat karenamu. Kau harusnya bisa memberikan semangat untuk mereka. Aku yakin mereka pasti sangat merasa bersalah karena tidak mengetahui apapun tentangmu. Jadi biarkan mereka merasa membahagiakanmu sebagai hyung mereka. Karena aku yakin, tak ada sedikitpun terlintas di fikiran mereka kalau kau merepotkan mereka."

"Tapi hyung, aku tidak bisa tetap berada di bangtan sementara aku tidak melakukan apapun."

"Kau hanya harus percaya pada adikmu yang mempercayaimu untuk bisa sembuh dan kembali kepelukan mereka."

"Hyuung!!! Kami dataaang!!" Seseorang datang dengan berteriak lantang. Teriakan itu mampu memekikan gendang telinga siapapun yang mendengarnya, bahkan Seokjin sampai meringis, dan berharap agar telinganya baik-baik saja setelah ini.

"Yak! Kau tidak bisa datang dengan tenang? Bagaimana kalau gendang telingaku pecah?"

"Ehehe mianhae Hyung.. Aku terlalu bersemangat karena akan menemuimu." Ucap Jimin si pemilik suara yang memekikan tadi.

Seokjin hanya mampu menghela nafas dengan sikap makanaenya yang satu ini.

"Baiklah kalian sudah ada disini, hyung akan pulang kalau begitu."

"Seokjung hyung kenapa buru-buru sekali? Tidakah kau makan dulu? Kami membawa banyak makanan untuk kita makan." Yoongi menyimpan 2 plastik penuh ke atas meja.

"Tidak Yoongi-ahh, hyung sudah makan tadi. Lebih baik kau paksa saja anak ini untuk makan. Bahkan tadi dia memuntahkannya lagi."

"Hyung!!"

"Apa? Memang benarkan? Ahh iya lupakan kalau dia adalah hyung kalian. Pokoknya paksa dia untuk makan Arraseo?"

"Siap hyung akan kupastikan lambung Jin hyung akan penuh dengan makanan!" Seru Taehyung yang di angguki oleh Jungkook.

"Hyung percaya pada kalian. Kalian bisa menjaga bayi besar itu dengan baik. Hyung pergi dulu ya. Nanti Appa dan Eomma akan kesini setelah pekerjaannya selesai."

"Nee hyung.." Jawab semua member. Seokjung mengacak rambut Seokjin sebelum meninggalkan kamar rawatnya.
Setelah Seokjung pergi, Seokjin mendapat tatapan intimidasi dari adik-adiknya.

"Ke.. Kenapa kalian melihatku seperti itu eoh? Ingat aku hyungmu jangan menatapku seperti itu, tidak sopan!"

"Ciih, aku harap kau juga ingat apa yang di katakan Seokjung hyung tadi."

"Waaah, hanya Jeon si maknae yang bisa seperti itu pada hyungnya."

"Berisik.. Hyung apa ada makanan yang bisa di makan Jin hyung? Aku sudah berjanji pada Seokjung hyung untuk memenuhi lambungnya Jin hyung."

Tanpa aba-aba Yoongi mengambil makanan yang bisa di makan oleh Seokjin, Yoongi yang memang bertugas untuk membeli makanan untuk Seokjin karena dia mendapat kabar dari kakaknya kalau Seokjin kembali mengeluarkan semua makanan yang di makannya.

Akhirnya Yoongi berinisiatif membeli makanan yang bisa dimakan Seokjin.

Setelah mendapatkan makanannya, Jungkook menghampiri Seokjin yang langsung menutup mulutnya.

"Hyung makan!"

"Andwe! Kau mau bertanggung jawab kalau aku mengeluarkan makanan itu lagi?"

"Iya aku akan bertanggung jawab! Jadi sekarang tidak ada bantahan dan buka mulutmu Kim Seokjin-ssi."

"Yaak Jeon Jungkook!"

Namun sebelum Seokjin menyerang Jungkook dengan sumpah serapahnya, Jungkook lebih dulu memasukan sendok yang sudah berisi makanan kedalam mulut Seokjin yang terbuka karena berteriak.

Sontak itu membuat para member mentertawakan Hyung tertuanya itu.

"Benar benar golden maknae, haha.." Ucap Hoseok sambil tertawa puas saat melihat hyung yang paling tua kalah dengan maknae yang paling muda.

Saat semua sedang menikmati makanannya, Namjoon harus berhenti sementara karena ponselnya bergetar.

"Eoh? Bang PD-nim?" Ucap Namjoon saat melihat siapa yang menelponnya. Tanpa basa basi Namjoon segera menggeser tombol hijau dan menerima panggilan dari sang CEO.

"Ada apa hyung? Kenapa PD-nim menelponmu?" Tanya Jimin saat Namjoon selesai menerima telpon.

"Bang PD-nim akan datang kesini."

"Ada apa?"

"Molla, mungkin membicarakan konser kita. Dan jadwal latihan kita."

"Ahh benar, kita harus mengganti blocking lagi karena Jin hyung tidak ikut." Ucap Jimin. Taehyung menyikut Jimin saat melihat raut wajah Seokjin.

Jimin menepuk mulutnya saat menyadari apa yang baru saja di katakan oleh mulutnya.

"Ahh ayo hyung makan lagi! Ini tinggal beberapa suap lagi!" Jungkook mengalihkan atensi Seokjin.

"Hyung kenyang Kook, simpan saja di meja, nanti hyung makan lagi. Kau makan dulu saja. Hyung mengantuk."

Jungkook tidak memaksa dan membantu Seokjin untuk berbaring karena kakinya yang masih kaku.

"Tidur yang nyenyak hyung." Seokjin tersenyum tipis lalu memjamkan matanya.

Tidak ada percakapan di antara para member setelah Seokjin tertidur.

Mereka larut dengan fikiran masing masing namun dengan tujuan yang sama.

"Hyung, sampai kapan kita akan tampil tanpa Jin hyung?" Tanya Jungkook yang memecah keheningan.

"Kita juga tidak tahu. Tapi, terakhir aku mendengar dari Seokjung hyung, Jin hyung tidak mungkin untuk bisa kembali beraktifitas seperti biasa."

"Jadi maksud hyung? Jin hyung sampai kapanpun tidak akan bisa kembali ke panggung bersama kita?"

Namjoon yang di tanyai oleh Jimin hanya mampu terdiam.

"Hyung? Apa benar begitu?" Kini Taehyung yang bertanya pada sang leader.

"Sudah, kenapa kalian mendebatkan hal yang tidak penting? Yang terpenting sekarang, kita fokus pada konser kita dan pengobatan Jin hyung. Jim, Tae, Kook, aku harap kalian jangan membicarakan masalah bagaimana bangtan kedepannya, apalagi di depan Jin hyung. Aku tidak mau itu menjadi fikiran untuk Jin hyung dan malah menghambat proses penyembuhannya, kau mengerti maksudku?"
Maknae line mengangguk mengerti.

"Kita bisa kembali ber 7 aku yakin itu. Kalian tau bukan aku ini Cenayang?" Ucap Yoongi percaya diri.

Yang lain hanya bisa menatap datar saat melihat Yoongi yang kembali kehilangan swag nya.

"Ya, aku percaya apa yang di katakan Yoongi hyung! Aku yakin, kalau Yoongi hyung juga yakin!" Seru Jungkook tiba-tiba.

"Nado!" Jimin dan Taehyung ikut berseru.

"Jin hyung kau benar-benar harus kembali bersama kami! Kalau tidak, jabatan cenayang di BTS yang aku dapatkan bisa hilang! Kau harus sembuh hyung." Batin Yoongi seraya menatap sendu sang hyung yang tertidur pulas.




To Be Continued

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang