BANGTAN 7

56.7K 5.4K 326
                                    

Ke 6 pria saling berlarian di koridor gedung yang sudah menjadi seperti rumah keduanya.

Gedung serba putih yang paling sangat mereka tidak sukai itu kini kembali di datangi.

Tidak peduli kalau mereka sudah menjadi pusat perhatian karena yang ada di fikiran mereka hanya sang kakak.

Mereka mendengar kabar bahwa sang kakak kini sudah di bawa oleh para staff ke rumah sakit.

Ya, rumah sakit. Saat mereka baru saja turun dari stage, mereka mendapat kabar kalau Seokjin harus segera di larikan ke rumah sakit.

Tanpa fikir panjang, tanpa berganti pakaian, dan tanpa membuang-buang waktu mereka langsung pergi menyusul ke rumah sakit.

"Hyung! Bagaimana?"

"Astaga! Kalian kesini?"

"Hyung! Yang benar saja, Jin hyung masuk rumah sakit masa kami tidak kesini!!"
Taehyung di buat emosi oleh sang manager.

"Iya iya aku tahu, tapi maksudku.. tanpa penyamaran? Kalian sadar kalau wajah kalian ter-ekspose jelas?"

Semua terdiam. Mereka saling melempar tatapan, baru menyadari kalau mereka tidak menggunakan masker sama sekali untuk menutupi identitas mereka.

"Ahh itu.. Bagaimana kami bisa ingat penyamaran sementara kami sangat terkejut saat di beritahu kalau Jin hyung masuk rumah sakit. " Namjoon berucap saat melihat tatapan para member yang menatapnya meminta memberikan alasan pada sang manager.

"Ahh sudahlah." Sejin mengusap wajahnya kasar. Sejin harus siap dengan segala resiko yang akan terjadi di hari esok.
"Jin masih ditangani dr. Ahn di dalam."
Lanjut Sejin.

"Bagaimana bisa? Apa separah itu sampai harus di bawa kesini?"

"Tadi Seokjin tiba-tiba menggigil. Dia tidak sadar sama sekali saat dr. Ahn memeriksanya di backstage. Akhirnya dr. Ahn memutuskan untuk mebawa Seokjin kesini."

Semua terkejut saat mendengar penuturan sang manager.

"Ini salahku." lirih Jungkook.

"Bukan Kook, kau tidak salah apapun. "

"Tapi kalau saja aku tidak mengizinkan Jin hyung untuk mengikuti konser, Jin hyung tidak akan seperti ini."

Hoseok yang berada di sebelah Jungkook segera merangkul adik termudanya itu. Hoseok bingung kenapa setiap apa yang terjadi dengan Seokjin, Jungkook selalu menyalahkan dirinya sendiri.

Padahal jelas ini bukan salah Jungkook. Semua tahu, Jungkook melakukan ini karena ingin membahagiakan Seokjin.

"Tidak Kook. Tidak ada siapapun yang salah disini. Kita hanya ingin melihat Jin hyung bahagia bukan?'

Jungkook mengangguk.

"Kau sudah melakukannya Kook, kau sudah melakukan apa yang menjadi kebahagiaan untuk Jin hyung. Dan kami sangat berterima kasih padamu karena kau memaksa kami untuk mengikutkan Jin hyung di konser ini. Kalau tidak,  mungkin Jin hyung akan berada disini bukan karena lelah. Tapi dia disini karena depresi saat kita tidak mengizinkannya."

"Hoseok benar Kook, kau jangan merasa bersalah seperti ini hmm? Kau ingin membuat Jin hyung sedih dengan wajah di tekuk seperti itu?"

Jungkook menghapus air matanya. Dan tersenyum lebar.

Seseorang yang ditunggu kedatangannya akhirnya keluar dari ruang rawat Seokjin.

"Bagaimana?"

"Aku harap ini benar benar yang terakhir. Akan lebih baik Seokjin berhenti dari kegiatan idolnya. Benar-benar berhenti. Ini sungguh mengancam nyawanya. Sebagian tubuhnya sudah di ambil alih oleh virus kanker itu."

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang