Hari ini adalah hari dimana Seokjin akan melakukan pengobatan Kemoterapi.
"Hyung, maafkan kami. Kami tidak bisa menemanimu. Padahal ini terapi pertamamu."
"Gwenchana, aku mengerti. Kalian jangan memikirkanku. Kalian harus menghibur Army Jepang. Jadi jangan mengkhawatirkanku."
"Hyung, Army pasti sedih karena kau absen dari konser ini."
"Maka dari itu, aku mempercayakan kalian untuk menenangkan Army. Tampil-ah seakan kalian memang ber-6."
"Hyung, kenapa kau seperti itu?"
"Tidak Namjoon-ah. Aku hanya ingin kalian tampil tanpa beban. Lakukan seperti biasa eoh?"
Namjoon menghela nafas berat. Permintaan kakaknya satu itu selalu aneh akhir-akhir ini.
Di mulai dari menyuruh Yoongi memasak makanan kami.
Menyuruh Namjoon untuk lebih berhati-hati.Membuat Hoseok menjadi penenang 3 maknae Jimin, Taehyung, Jungkook.
Dan menyuruh 3 maknae itu selalu patuh dengan apa yang di ucapkan oleh Yoongi selaku kakak tertua kedua di grup.Sikap Seokjin yang seakan-akan memberi pesan tersirat sangat di rasakan oleh adik-adiknya.
Terutama Jimin.
Kalian tahu bukan? Jimin adalah orang yang paling peka di Bangtan.
Mungkin member lain tidak akan merasakannya jika saja Jimin tidak memberitahu mereka tentang sikap Seokjin.
Mereka benar-benar di buat takut oleh pria jangkung itu. Sampai sampai mereka tidak ingin meninggalkan Seokjin barang sedetikpun.
Tapi, tentang siapa mereka itu tidak bisa membuat mereka tetap berada di sisi Seokjin setiap kali melakukan pengobatan.
Termasuk hari ini.
Setelah akhirnya jadwal Kemoterapi Seokjin sudah di tentukan tentu membuat para member cemas. Bagaimana tidak?
Jadwal kemoterapi Seokjin bertepatan dengan konser mereka di Jepang. Mereka otomatis tidak bisa menemani kakaknya itu.
Jimin yang dulu sudah berjanji pada Seokjin benar-benar merasa bersalah.
Ia tidak mau menemui Seokjin sebelum keberangkatan mereka ke Jepang seperti yang di lakukan member lain."Namjoon-ah. Jimin kemana? Apa dia marah padaku?"
Tanya Seokjin saat hanya ada 5 member yang mendatanginya sebelum berangkat.
"Mmm, Jimin ada di luar hyung." Jawab Namjoon ragu.
"Tolong panggilkan Jimin. Aku ingin bertemu dengannya."
Taehyung yang berada paling dekat dengan pintu pun segera melaksanakan perintah Seokjin.
Cukup lama Taehyung untuk membawa Jimin masuk ke dalam ruang rawat Seokjin. Sampai saat Taehyung masuk pun. Jimin masih enggan untuk masuk dan terpaksa harus di tarik oleh Taehyung.
Jimin akhirnya masuk dan sekarang Ia sudah ada di depan Seokjin dengan wajah menunduk seakan ia adalah murid yang sedang di marahi oleh guru karena tidak mengerjakan tugas.
"Jimin-ah." Seokjin menakup wajah Jimin agar menatap ke arahnya.
"Kenapa denganmu hmm? Kenapa kau tidak mau menemui hyung sebelum berangkat? Kau marah padaku sampai kau tidak ingin pamit padaku eoh?" Tanya Seokjin lembut.
Bukannya menjawab, Jimin malah terisak. Kelembutan kakaknya itu membuat Jimin semakin merasa bersalah.
"A.. Aku.. Aku.. Harusnya aku menemanimu hyung.. Menemani kemoterapi pertamamu.. Tapi.. Aku malah meninggalkanmu.. Padahal dulu aku yang berjanji padamu kalau aku akan menenemanimu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Seokjin - ✔️
Fanfiction"Terima kasih Hyung, kami akan bahagia. Untukmu, untuk Army." -Bangtan- "Terima kasih Kim Seokjin, sudah menjadi salah satu kebahagiaan kami." -Army-