BANGTAN 15

46.2K 4.5K 246
                                    

"ANDWE! JIN HYUNG!!"

Jungkook bangun dengan nafas terengah-engah. Peluh membanjiri keningnya. Mimpi apa ia semalam? Kenapa begitu menyeramkan?

"Jungkook-ah? Kau sudah bangun?"

"Hyung, Jin hyung mana? Mana Jin hyung?"

"Hei kau kenapa? Tenang dulu, kau masih demam Kook. Berbalinglah dulu."

Jugkook melirik ke arah sekitar. Ini kamarnya. Dilihat dari seberapa banyak alat game-nya.

"Hyung, aku kenapa?"

"Kau semalam pingsan dan demammu tinggi Kook. Dan dari semalam kau mengingau terus. Kau bermimpi Jin hyung?"

"Mimpi? Hyung ini tanggal berapa?"

"Tanggal 1 September Kook. Ada apa?"

Jungkook menyibak selimutnya tak mengindahkan pertanyaan Namjoon yang sedari malam menungguinya. Jungkook bangun dan berdiri namun rasa pening kembali datang padanya.

"Sssh.." Rintih Jungkook seraya memegang kepalanya yang teramat sakit. Hampir saja Jungkook jatuh jika saja Namjoon tidak menahannya.

"Kook, kau mau kemana? Kau perlu sesuatu? Biar aku ambilkan."

"Hyung aku ingin keluar. Aku ingin memastikan sesuatu."

"Apa yang ingin kau pastikan hmm? Bilang padaku. Aku akan memastikannya untukmu."

"Bantu aku keluar saja hyung, aku ingin memastikannya sendiri."
Namjoon menghela nafas.

Maknaenya ini sungguh sangat keras kepala. Meski saat sakit sekalipun. Mau tidak mau Namjoon mengikuti keinginan sang maknae untuk membantunya keluar dari kamar.
Pemandangan yang pertama kali di lihat Namjoon dan Jungkook saat keluar adalah para member yang tertidur pulas di karpet.

Jungkook menelisik ke para member seperti terlihat menghitung mereka.

"Hyung, Jin hyung kemana?" Tanya Jungkook lirih.

"Kook, Jin hyung masih koma."

"Tidak hyung, semalam Jin hyung ada disini! Dia sehat. Dia tidak sakit sama sekali! Kalian semalam memberi kejutan untuk ulang tahunku kan?"

"Kook dengarkan aku. Tidak ada Jin hyung. Dan untuk kejutan ulang tahunmu, itu memang benar. Kami ingin memberi kejutan untukmu. Tapi, saat kami membawa kue ulang tahun ke kamarmu, kami justru melihatmu pingsan di tempat tidurmu Kook. Dengan demam tinggi asal kau tahu."

Jungkook tersenyum miris.

"Jangan bercanda. Jelas jelas aku melihat Jin hyung. Tidak.. Tidak mungkin aku salah lihat!!"

"Tapi sekarang lihat! Tidak ada Jin hyung!! Kau bermimpi Kook."

Jungkook kembali mengedarkan pandangannya ke ruang tengah.

Piring kertas masih tertata rapi, kue ulang tahun yang masih utuh dengan lilin angka yang tinggal setengah. Dan beberapa cemilan yang masih baru. Sepertinya tidak tersentuh sama sekali.

Jelas berbanding terbalik dengan apa yang ia mimpikan semalam.

Jungkook melorot kelantai di iringi isakan hebat. Isakan Jungkook membuat para member terbangun dan langsung menghampiri Jungkook.

"Jungkook-ah. Tenanglah. Jin hyung tidak akan meninggalkan kita. Kau percaya kan?"

Seakan tahu dengan apa yang terjadi, Jimin segera memberikan kata penenang untuk Jungkook.

"Aku ingin bertemu dengan Jin hyung hiks.. Aku ingin bertemu dengannya hyung.."

"Tunggu sampai kau sembuh Kook. Kau tidak bisa ke rumah sakit dengan keadaanmu yang drop seperti ini. Kau kelelahan dan banyak fikiran. Jadi sembuhlah dulu hmm?"

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang