BANGTAN 12

46.1K 4.6K 997
                                    

Mata Seokjin menatap satu persatu member di hadapannya.

Hari ini, Seokjin kembali ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi keduanya.
Namun ada yang berbeda, saat ini adik-adiknya ada di hadapannya.

Seokjin tentu terkejut, karena yang ia tahu, seharusnya mereka akan terbang ke negara lain untuk Tour Konser mereka.
Setelah mendengar penjelasan dari Sejin, Seokjin menatap tajam pada member.

"Apa yang sudah kalian lakukan?" Tanya Seokjin sarkas, yang masih menggenggam ponsel dengan layar yang menampilkan artikel yang di keluarkan oleh beberapa media tentang statment yang baru saja di katakan oleh sang CEO.

KONSER BTS DI LOS ANGELES DI UNDUR KARENA SALAH SATU MEMBER SAKIT.

SEBAGIAN PENGGEMAR LOS ANGELES KECEWA TERKAIT DI UNDURNYA KONSER.

"Kami ingin menemanimu hyung."

"Tapi tidak dengan cara gila seperti ini! Kalian tahu? Army kecewa!"

"Maafkan kami hyung, kami hanya memundurkan jadwal. Kami janji besok kami akan berangkat."

"Seokjin-ah.. Sudah, kau akan terapi. Tenangkan fikiranmu." Sejin melerai pertengkaran yang hampir terjadi.

"Hyung.. Hiks.."

Jungkook sudah terisak. Melihat Seokjin marah membuatnya merasa sangat bersalah.

Seokjin memalingkan wajahnya.

Ia bukan marah pada member. Melainkan ia marah pada dirinya sendiri. Seokjin merasa sudah membebankan grup nya semenjak ia sakit.

Seokjin menatap kembali ponselnya.

Komentar yang membanjiri media sosialnya-lah yang membuat Seokjin tidak berguna.

"Kenapa harus di undur? Apa karena menemani si tua yang sakit itu?"

"Gara-gara dia sakit, member lain yang terkena imbasnya!"

"Saat di Seoul saja mereka baik-baik saja hanya dengan tampil ber-6."

"Terima kasih Kim Seokjin. Kau telah membuat konser kami di undur!"

Yoongi yang tahu dengan situasi, segera mengambil ponsel di tangan Seokjin.

"Jangan dengarkan mereka. Kau tidak usah membacanya hyung. Dan jangan salahkan dirimu sendiri.. Ini kemauan kami, jadi tolong hargai usaha kami."

Seokjin menatap Yoongi.

"Yoongi benar Jin, sekarang tenangkan fikiranmu. Dr. Ahn akan segera kemari."

Dan benar saja, baru saja Sejin selesai berbicara, dr. Ahn masuk ke ruang rawat Seokjin.

"Waah, sekarang kau tidak sendiri Seokjin?"

"Ya hyung, mereka menemaniku."

Semua member lega, setidaknya Seokjin tidak menolak keberadaan mereka.

"Baiklah aku akan memulai kemoterapinya, kau siap?"

"Apa kalau aku bilang tidak hyung tidak akan memasukan obat itu?"
Dr. Ahn terkekeh.

"Ya kau benar, siap tidak siap aku akan tetap memasukan obat ini pada tubuhmu."

Dr. Ahn mulai menyuntikan obat kemoterapi lewat selang infus Seokjin.

"Kemoterapi pertamamu memberikan efek positif. Semoga ini bisa berlanjut pada kemo kemo selanjutnya."

Seokjin mengangguk.
.
.
.
4 Jam berlalu, Seokjin mulai merasakan efek dari kemoterapi tersebut.

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang