BANGTAN 13

45.3K 4.8K 626
                                    

Bugh!

"JIMIN!!"

"LEPASKAN AKU HYUNG!! DIA INGIN MEMBUNUH JIN HYUNG!!"

"Jimin tenang! Ada apa denganmu eoh? Tenangkan dirimu." Namjoon merangkul Jimin yang sudah menghajar Seokjung saat Seokjung akan masuk ke dalam ruang Seokjin.

"Dia ingin membunuh Jin hyung!! Dia ingin membunuh Jin hyung!!"

"Hey Jimin sadarlah!!" Namjoon mencengkram kedua pundak Jimin.

"Hyung.. Jin hyung.. Dia tidak boleh mati.. Dia tidak boleh meninggalkan kita.. Meninggalkan Army.. Tidak.. Tidak boleh.." lirih Jimin yang terbata. Tubuhnya bergetar ketakutan.

"Jimin-ah.. Apa yang kau bicarakan? Jin hyung tidak apa-apa.. Dia sedang di tangani oleh dokter. Kau tahu itu?"

"Jimin-ah.." Seokjung mendekati Jimin memegang lengan Jimin namun segera di tepis oleh Jimin.

"Kau tidak pantas menjadi kakak Jin Hyung!! Kakak macam apa yang tega akan memberhentikan perawatan adiknya???"

"Jimin!! Jaga omonganmu!!"

"Hyung kita harus menjaga Jin hyung eoh? Kita tidak boleh sampai lalai untuk menjaga Jin hyung atau kita akan kehilangannya."

Namjoon tidak mengerti dengan ucapan Jimin. Sepintar apapun IQ nya ia benar-benar tidak mampu memahami situasi ini.

Ia bingung, fikirnya Jimin begitu terguncang. Makannya Jimin mengatakan hal-hal aneh. Apalagi itu pada kakak Seokjin.

"Jimin-ah tenang." Namjoon hanya bisa merangkul adiknya itu.

Sementara Namjoon menenangkan Jimin, dokter Ahn keluar dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.

"Bagaimana?"

"Seokjung-ah, sepertinya tubuh Seokjin menolak obat kemoterapi itu."

"Apa maksud dokter kemoterapinya sia-sia?"

"Bisa dikatakan begitu. Tapi, kami ingin mengambil tindakan operasi secepatnya. Dan membutuhkan persetujuan dari pihak keluarganya."

"Tapi dokter. Kau tidak lupa dengan apa yang sudah Seokjin lakukan kan?"

"Ya aku ingat Seokjung-ah. Tapi itu tidak berlaku untuk sekarang. Seokjin masih bisa bertahan dan kami masih bisa menanganinya. Maafkan aku. Bukannya aku tidak menyetujui permintaannya, aku melakukan ini bukan hanya sebagai dokter, tapi aku melakukan ini sebagai Ayah jauh Seokjin. Aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri. Aku tidak bisa melihatnya seperti ini."

"Lalu bagaimana Jin sekarang?" Itu Sejin yang bertanya pada sang dokter.

"Saat ini, Seokjin mengalami penurunan drastis akibat penolakan kemoterapi. Untuk sekarang kami menyatakan kalau Seokjin koma."

Semua tercekat.

Bahkan beberapa jam yang lalu, mereka masih melihat senyum Seokjin sebelum kemoterapi.

Bahkan mereka di marahi karena berani mengambil keputusan gila untuk memundurkan jadwal tour.
Dan sekarang? Apa ini?

Seokjin?

Koma?

Tidak mungkin!

"Jin hyung.." Lirih Jungkook. Dia masih memisahkan diri saat mendengarkan penjelasan dokter. Tangisan yang ia tahan sejak tadi akhirnya runtuh juga.

Jungkook benar-benar dilanda ketakutan yang amat mendalam. Mendengar kakaknya koma, itu membuat Jungkook berfikir macam-macam.

Yang ia tahu, keadaan koma adalah keadaan dimana orang itu berada di antara hidup dan mati. Dan yang ia tahu juga, orang koma akan sulit untuk kembali bangun.

Kim Seokjin - ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang