TROUBLES AND LIES

131 14 6
                                    

   "(Name),bisakah kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"Guru BK itu menatap (name) dengan pandangan lembut.

   "Jadi saya tadi sedang berkeliling sekolah dengan Koi dan Kakeru,lalu tiga siswi itu menyeret saya dan membully saya.Lalu saya hanya meminta mereka untuk melepaskan saya dengan paksa,"Jawab (name) jujur dan seadannya dengan nada santai.

   "Lalu kenapa kau memukuli mereka?!Kau itu murid baru,jadi tak usah membuat masalah di sekolah ini atau kau akan dikeluarkan dari sini!"Guru BK itu emosi lantaran (name) menjawab pertanyaannya dengan jujur,namun nada yang ia keluarkan tak sesuai karena terlalu santai.

   "Guru,saya tak memukuli mereka.Saya hanya menekuk lengan si rambut coklat.Mereka merendahkan harga diri saya,"

   (Name) masih menjawab pertanyaan Guru BK dengan sopan dan santai diiringi senyuman manis yang ia buat semanis mungkin agar guru BK itu percaya.

   "Tch...semudah apapun kau beralasan,kau tetap salah!(name),Kau sudah kuberi peringatan sekali!Sekali lagi kau berbuat masalah,saya tak akan segan-segan mengeluarkan kau dari sekolah ini!"

   Guru BK itu berteriak tepat di depan wajah (name) dengan lantang sembari menunjuk-nunjuk wajah (name) dengan emosi.Kegaduhan di ruang BK menarik perhatian para siswa yang sedang berjalan di sekitarnya terhenti dan menyimak apa yang terjadi.

   "Mmm...maaf apakah sudah selesai?Permisi saya pamit keluar dari ruangan ini.Sekarang sudah waktunya pulang sekolah."

   (Name) melenggang pergi keluar dari ruangan BK dengan wajah datar,namun di hatinya dia sangat sedih dan kecewa.Padahal ia hanya memperingati ketiga siswi itu supaya tak macam-macam dengannya.Tapi kenapa malah (name) yang namanya menjadi buruk di sekolah dan disalahkan?!

~~~~~~

   "Kakeru,cepatlah!Jangan terlalu lama mengemasi bukumu!"

   Koi yang sudah tak sabar menunggu Kakeru selesai mengemasi bukunya pun berjalan menuju pintu kelas mereka.

   "Koi tunggu!Sepertinya....buku tulisku hilang satu!Aaa....bagaimana ini?!Itukan buku mapel yang ada PR!Aaa...Koi bantu aku~Kumohon!"

   Kakeru merengek karena buku tulisnya hilang.Koi menghampiri Kakeru dan menjitak kepalanya pelan,"Ckckck....cari bukumu sampai ketemu!Bukan merengek seperti ini!Aku akan bantu cari..."

   Koi mencari buku tulis Kakeru di setiap loker meja.Ia menunduk dan memeriksa setiap loker.Sedangkan Kakeru?Ia mencari buku miliknya di meja guru.Siapa tahu bukunya tertinggal di situ karena guru lupa membawanya ke kantor untuk memeriksa setiap PR yang diberikan.

   "Koi,Kakeru cepatlah!Kalian sedang apa?"

   "Aduh....A-Aoi?!Kenapa bisa ada di sini?"Koi yang kaget karena kedatangan Aoi di kelasnya secara tiba-tuba pun terjungkal ke belakang.Untungnya ada sebuah kursi dibelakangnya,sehingga ia jatuh terduduk.

   "Ouchh....Sepertinya aku kenal sial untuk yang kedua kalinya..."Kakeru terjeduk kursi dibelakangnya.

   Kakeru dan Koi yang nerasa terpanggil menghampiri Aoi yang masih memakai seragam sekolah dengan tergesa-gesa.

   "Ada apa?Kenapa masih pakai seragam sekolah?"Koi bertanya sambil memperhatikan penampilan Aoi dari atas ke bawah.Masih berseragam.

   "Hajime menunggu kita di depan sekolahmu,katanya kita akan mengisi acara TV sejenis Talk Show dengan Procella juga,"

   Koi mengangguk-anggukan kepalannya mengerti.Kakeru berusaha menunda waktu untuk sementara.

   "Buku tulisku hilang!Aku harus mencarinya,"

I WILL [NOT] BE YOUR STARLIGHT FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang