"(Name)-san, apa kau sudah merasa lebih baik?"
Manager Six Gravity dan Procellarum itu memasuki ruang istirahat yang memang hanya dikhususkan untuk para manager, staf, ataupun pihak yang berkepentingan.
"Um,baik Kanade-san, Dai-san. Sepertinya, ada sesuatu yang ingin kalian katakan?" (Name) mengubah posisinya yang semula berbaring menjadi duduk dengan sebuah bantal yang menjadi sandaran. Menatap kedua managernya dengan tatapan mata sayu.
"Ya, hanya ingin mengatakan kalau kau sudah pulih, kita semua bisa kembali ke dorm sekarang."
"Aku sudah pulih." (Name) berusaha meyakinkan dengan mencoba berdiri,namun tubuhnya sedikit terhuyung. Ingin menolong, namun (name) sudah lebih dulu menyela.
"Tak apa. Aku bisa sendiri."
"Ah kalau begitu, ayo kembali ke dorm! Setelah itu beristirahatlah karena banyak hal yang menyenangkan menanti kalian!" Ucap Dai,manager Procellarum dan memberikan senyuman jenakanya yang hangat.
"Baiklah!"
Kedua grup idol itu segera meninggalkan ruang istirahat.
"Hajime-kun" Panggil Kanade saat Hajime melintas di hadapannya. Menunggu para member yang lain sedikit jauh dari posisinya, ia memanggil sang leader sejenak.
"Ada apa?"
"Bisa kau ceritakan padaku apa yang terjadi pada (name) nanti?"
"Maaf?" Hajime mengernyit bingung. Berpikir sejenak.
"Ah,maksudku kami manager kalian. Dan aku berhak dan wajib mengetahui apa yang terjadi pada kalian semua."
"Hm,begitu. Baiklah."
.
.
.
Krieet...."Aku pulang, dorm kesayanganku~" Rambut pink menari-nari mengikuti alunan angin yang bergesekan dengannya, saat si pemilik berlari kecil dengan girang memasuki dorm, tempat tinggal keluarga besarnya.
"Koi-kun sebaiknya kau langsung mengganti bajumu dan istirahatlah." Kanade mencoba menasehati pemuda pink yang saat ini tengah berbaring di sofa ruang tengah, tempat biasa mereka berkumpul.
"Ehehehe...baiklah Kanade-san!" Menggaruk tengkuknya dengan gugup, Koi tersenyum kikuk.
"Istirahatlah semuanya! Selamat malam!"
Karena malam yang semakin larut, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing. Beristirahat untuk menyiapkan diri menghadapi hal yang mungkin besok terjadi.
Senentara itu, janji Hajime kepada manager mereka untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Membuat Hajime mau tak mau mengundurkan waktu tidurnya.
Di hadapannya,lebih tepatnya di sofa ruang tengah, ketiga managernya, Kanade, Dai, dan Hiro telah menantinya.
"Hajime-kun,ceritalah."
"Sebenarnya (name) pada saat acara tadi bersikap sedikit aneh setelah seorang penonton menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan masa lalunya." Ucap Hajime mengawali ceritanya. Ia menarik nafas sejenak dan menghembuskannya.
"Lalu?" Desak Hiro tak sabar.
"Lalu, (name) bertingkah seperti itu bukan tanpa sebab. Masa lalu yang kelamlah yang membuatnya bereaksi seperti itu terhadap pertanyaan."
"Apa dia menceritakan semuanya kepada kalian?" Pertanyaan kembali keluar dari mulut Hiro secara tak sadar.
"Maaf?Apa maksudmu?" Hajime sedikit merasa kejanggalan pada diri Hiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL [NOT] BE YOUR STARLIGHT FOREVER
FantastikSeorang gadis tiba-tiba disuruh untuk memasuki sebuah kehidupan yang baru tentang peridol-an.Dia dijauhi dan dicaci oleh masyarakat,bahkan saat ia telah memasuki dunia peridol-an. Six Gravity dan Procellarum.Itu nama grup yang ia tekuni dengan se...