#36

282 23 2
                                    

"Bangsat!"

Abi menahan diri untuk tidak menyuruh Vino tenang. Bisa jadi, malah nanti dirinya yang jadi sasaran amarah Vino.

"Bisa-bisanya Marsella bela si banci itu."

"Wait, banci?" Daffa membuka suara.

Vino tak menjawab, kali ini mood nya benar-benar hancur.

Ia bertengkar dengan Faiz pun hanya karena tak rela Marsella memiliki seseorang pengganti dirinya.

"Anjing ga si, monyet."

"Anjing anjing, monyet monyet. Jangan udah jadi anjing, jadi monyet." Cerocos Haikal yang tak lihat kondisi.

"Bacot, lo bisa diem gak babi!?"

"Udah lo diem aja napa si," Pukul Abi pada Haikal.

"Ya maapin." Ujar Haikal polos.

"Kalo emang lo masih ada rasa sama Marsella, buktiin Vin dengan cara lo. Jangan cuma omongan aja yang lo kasih ke dia. Omongan aja ga bakalan bikin Marsella percaya sama lo. Karena, cewek butuh kepastian. Bukan omong kosong."

Mereka yang mendengar ucapan Haikal, langsung mengangguk paham dan membuat Vino berhenti dari marahnya.

"Caranya gimana Kal? Gue gak bisa."

"Minta doang balikan, tapi kaga tau caranya." Sewot Rey.

Kini Vino menatap sengit Rey yang tengah duduk diam. Abi yang geram langsung mengepit kepala Rey dengan ketiaknya.

"Kata ge diem udah."

"Caranya ya lo ajak Marsella ngobrol baik-baik. Pake usaha lo kalo emang mau ngajak dia balikan. Barengin juga doa. Buat dia percaya kalo lo layak dapet kesempatan kedua."

Prok, prok, prok.

"Apaan dah?"

"BAGUS BANGET DAH ITU QOUTES, NYOLONG DI IG LU YA?"

Haikal melempari Abi dengan batu kecil karena mengejek ucapannya hasil dari nyolong quotes di ig.

Kaga tau-taunya aja dia, kalo setiap malam Haikal dibanjiri ribuan chat dari cewek-cewek sekolahnya maupun luar sekolahnya yang hanya numpang curhat wkwk.

"Seriusan gak boong, semalem gue baca itu qoutes."

"Yeu bisa aja lo."

Vino termenung sejenak, "kalo gue gak bisa gimana Kal?"

"Coba dulu Vin, ya namanya usaha. Urusan diterima apa engga nya belakangan."

Vino berfikir cukup lama untuk membuat sebuah usaha pendekatan kembali pada Marsella. Takut usahanya kali ini akan di tolak kembali, dan dirinya akan semakin di benci oleh Marsella.

"Kalo ga gini aja. Mulai besok lo harus selalu ada di samping Marsella. Lo ubah sikap jelek lo dimata dia, dengan cara lo harus berperilaku manis layaknya lo kayak orang abis tobat."

"Lo jemput dia pulang-pergi, lo deketin dia pas di kantin, lo chat dia walaupun dia cuekin lo, atau pun pake cara lo yang bisa buat dia luluh. Inget ya Vin, cewek itu kalo di perlakuin lebih sama cowok suka baper. Ga akan ada satu bulanan gue yakin, Marsella bakalan luluh sama lo."

"Tapi Kal, point yang paling penting itu Vino harus rubah dirinya dulu. Lo itu mentang-mentang udah mau lulus semua cewek lo ladenin. Coba napa, kalo lo lagi hadap-hadapan sama Marsella, terus ada cewek yang manggil lo, jangan malah lo lambain tangan."

"Lo harus tunjukin sifat lo yang asli. Sifat dulu lo pas masih sama dia, lo harus tunjukin." tambah Abi yang membuat Vino diam.

"Mulai besok Vin, gue yakin dia pasti bakalan mikir kenapa lo berubah. Percaya sama gue."

My Possessive Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang