#37

377 15 0
                                    

Kelas masih terdengar riuh. Membuat perasaan Marsella sedikit lega kemudian mendaratkan pantatnya dikursi sambil memegangi bagian dadanya yang terus berdetak tak karuan, untuk mengecek kenormalan jantung Marsella saat tau bahwa Vino akan menjemput nya kembali setelah sekian lama.

"Marsella!!"

Teriakan nyaring Angel membuat Marsella memekik dan menutup kedua telinganya.

"Ih, apaansi. Berisik tau ga?!" omelnya.

"Halah, marah-marah mulu lo. Eh, demi apa tadi itu suara ka Vino?! Kok lo sama dia?!"

Marsella menatap Angel lalu menyenderkan tubuhnya ke dinding kelas.
"Gue tadi lagi ngobatin dia."

"Lah, dia sakit?"

"Mukanya biru gara-gara di tonjok Faiz."

"Hah, kok bisa?!"

"Ya gitu."

"Eh btw Sel, gue salah ga deket sama cowok?"

"Lah, kok lo nanya gitu sama gue? Menurut gue si, kalo cowoknya sabar sama mood lo dan perhatian sama lo ya salahnya dimana?"

Angel nampak berpikir sejenak. Entah siapa cowok yang sedang di sukai Angel, Marsella benar-benar tidak tau.

"Kenapa lo? Lagi suka sama siapa?"

"I-itu,"

"Apasih?"

"Kenapa kelas ini jam kosong?"

Seisi kelas tersentak kaget saat mengetahui bu Ika kini berada di depan pintu kelas. Dengan sebuah gunting yang terus melekat ditangannya dan beberapa makeup hasil sitaannya hari itu.

"Kenapa kalian ga belajar aja kalo gurunya belum dateng?!"

Semua nya hanya diam tak berani menjawab dan saling melirik satu sama lain.

"Pelajaran siapa sekarang?"

"Pak Arif, bu." jawab salah satu murid.

"Kebetulan pak Arif tidak datang hari ini, jadi kelas ini akan saya geledah semua tasnya. Lama tidak ketemu saya kan?"

Satu kelas menegang saat bu Ika akan melakukan penggeledahan. Terutama Marsella yang dari tadi merasa was-was dengan liptint favoritnya sejak dulu yang baru saja ia beli.

Aduh, mampus gue.

"Semua tas di atas meja!" tegas bu Ika.

Tanpa babibu semua tas sudah di atas meja. Mumpung bu Ika masih menggledah barisan depan meja guru, sebisa mungkin Marsella menaruh semua barang yang ia bawa di dalam baju.

"Sel gue takut." ujar Angel yang kini meremas kuat rok milik Marsella.

"Lo taro di baju kek gue. Jangan sampe dia curiga, cepet!"

Angel hanya mengikuti suruhan Marsella. Meski sebenernya ia kurang yakin. Tapi demi menjaga keselamatan skincare nya, jadilah ia menaruh semuanya didalam baju.

Untung hari ini mereka semua mengenakan batik berwarna biru tua. Jadi tidak akan kelihatan siapapun jika menaruh beberapa barang.

Beberapa murid yang tasnya belum di geledah pun mencoba mengikuti cara Marsella secara diam-diam.

"Dah."

Marsella bernafas lega melihat semua barangnya bisa di taruh di baju dengan rapih.

Di tangan Bu ika terdapat beberapa lipcream dan beberapa parfum yang harganya 'lumayan' milik teman teman Marsella. Jadi sayang kan kalo kesita:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang