#8

2K 98 0
                                    

Marsella merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk, sembari menatap langit-langit kamarnya sambil tersenyum.

"Kamu kenapa Sel?"

"Hah?" Marsella tersentak kaget saat April mengetahui dirinya sedang tersenyum sendiri.

"Ma-mama sejak kapan dipintu kamar?"

"Hehe, baru aja sih. Eh iya, si Vino itu pacar kamu?"

Drttt...

Marsella langsung mengambil ponselnya yang masih didalam saku.

"Ih mama mau nanya."

"Nanti aja deh mah, aku cape banget."

Marsella tersenyum melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Vino : Sel

Vino : P

Vino : P

Vino : P

Vino : Selo.

Me : paan si?

Vino : Jangan galak dong sama pacar sendiri, nanti kalo ada yang bikin gue nyaman, nanti cemburu.

Me : Oh iya.

Vino : Ciee cemburu cie.

Marsella melempar asal ponselnya, jantungnya tiba-tiba mendadak berpacu dengan cepat.

Drtttt.

Vino : ayo dong Sel , jangan marah.

Me : Apaan si, siapa yang marah?

Vino : Besok kita beli eskrim deh.

Me : Bener ya?

Vino : asal eskrim aja, langsung-_

Marsella terkekeh geli saat membaca pesan yang di kirimi oleh Vino sampai matanya terpejam dan pesan dari Vino tak terbalaskan.

Vino : Selo.

Vino : Eh babyk q, lo tidur?

Vino : Gue di tinggal tidur dong berarti?

Vino : Awas lo ya besok.

Vino : GOOD NIGHT MARSELLA 😍 HAVE A NICE DREAM😘


Drttt.

"Siapa yang ngechat jam segini si, ganggu orang lagi mimpi aja."

Marsella menatap layar ponsel nya, dan terkejut saat mengetahui bahwa sudah jam 7:10.

"Arghh gila, gue telat!"

Namun sialnya, kepala Marsella harus terbentur pintu lemari dengan keras saat ia ingin mengambil baju sekolah nya.

"Sial amat si!"

15 menit kemudian.

"Mah, Marsella berangkat dulu."

"Iya hati-hati."

Gerbang sekolah sudah tertutup. Marsella terlambat, dan ia yakin pasti hukuman menantinya. Marsella menengok ke arah kanan dan kiri, mencari seseorang agar ia bisa masuk kedalam.

My Possessive Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang