twentin

2.4K 192 8
                                    

Ayo Ramaikannn horololololo
(ง ͡ ̆ ω ͡ ̆ )ว

-^-

Tok..tok..tok..


"Masuk." Sahut orang yang ada didalam ruangan

Cklek

"Permisi dok,"ucap seulgi sopan. Dokter itu melihat ke arah seulgi lalu tersenyum."Silakan duduk."ucapnya.

Seulgi duduk berhadapan dengan sang dokter yang sedang mencatat sesuatu. Kemudian menatap seulgi.

"Gimana? Masih suka pusing?"tanya dokter

Seulgi menggeleng. "Engga dok, kayanya udah mulai baik-baik aja deh hehe"

Ting!

"Eh maaf,sebentar ya dok," Seulgi merogoh hpnya yang berada di tas. Dia membuka satu chat dari temannya.

Yerim : Ka ugi dimana? Ayok gue jemput nihh ka

Ugibear : Rs deket sekolah. Kesini aja yer

Yerim : otiway ka

Read

"Dokter, saya mau pamit dulu. Terimakasih waktunya, maaf mengganggu. "

Seulgi berdiri dan menjabat tangan dokter, bersalaman.

Dokter itu mengangguk. "Obatnya harus diminum sampai habis ya. Memang tidak parah, tapi tetap harus dihabiskan. Supaya kedepannya kamu gak takut obat lagi," dokter itu terkekeh

Seulgi terkekeh "Bisa aja dok. Oke terimakasih saya permisi."

Seulgi keluar ruangan bernuansa putih itu. Setelah diluar dia menghela napas panjang dan memegang kepalanya yang kembali terasa sakit.

"Gue harus cek disana, bukan disini."


-^-

"Nan...laper huwaaa," rengek manja hyera yang mendapat tatapan jijik dari nancy

"Idiee sejak kapan lu manja,"

"Sejak seorang hyera merasa lapar hehe,"kekeh hyera

Nancy duduk di sebelah hyera. Dia membuka bungkusan nasi padang yang dia beli lalu memberikannya kepada hyera.

"Mam dulu nih, laper kan lo?" Ucap nancy

Bukannya menjawab pertanyaan nancy,hyera malah fokus menatap sesuatu. Nancy yang menyadari itu mengikuti arah pandangan hyera.

"Nan,si bantet sama siapa tuh. So asik banget najis," ucap hyera dengan nada tidak suka

Nancy terkekeh." Kenapa mbanya? Cemburu yaaa," ucapnya dengan nada mengejek

"Shut up!"desis hyera

"Yeuu ambekan ahh yera mah"nancy menyenggol lengan hyera

KETOS IMUT; PJM (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang