tirtitri

628 59 7
                                    

Tok! tok! tok!

Cklek

Suga menyenderkan badannya ke pintu sambil menyilangkan tangannya didepan dada. Detik selanjutnya cowok itu tersenyum tipis melihat dua orang didepannya.

"Heh,, udah selesai drama membujuk pacar" ujar Suga dengan nada meledek.

"Bukan membujuk, tapi nyusahin" kata Jimin sambil terkekeh pelan

"Siapa yang nyusahin enhh.."

Setelah beberapa detik menegang Jimin langsung bernapas lega ketika cewek yang berada di punggungnya ternyata hanya mengigau.

Bisa gawat kalo Hyera denger

"Bang, gue bawa yera ke kamarnya dulu, baru balik," Jimin melangkahkan kakinya memasuki rumah kediaman keluarga Min.

"Nginep aja," Suga mengunci pintu rumahnya, setelah itu ia berjalan menuju kamarnya. "–dan jangan macem-macem walaupun udah legal," lanjutnya sambil menutup pintu kamar.

"Ck, gila!" desis Jimin yang masih terdengar samar oleh Suga.

Sepertinya cowok yang menggendong adiknya sudah menyelesaikan langkahnya menaiki tangga. Suga meregangkan badannya sebentar, lalu kembali berjalan mendekati meja belajarnya.

"Kapan-kapan isengin anak bangtan kayanya seru"

***

"Masih aja stalk mantan, udah ada vernon juga"

Nancy hampir saja melempar mangkok baksonya pada Hyera yang tiba-tiba datang dan muncul dari belakang.

Nancy memejamkan mata, mengatur detak jantungnya yang benar-benar terkejut dengan kedatangan makhluk seperti sahabatnya itu.

"Ra, lo mah kebiasaan kalo dateng gak salam dulu!"

Hyera memutar bola matanya, "Kalo gue salam nanti lo kepanasan"

"ISH!"

Hyera mengangkat bahunya acuh. Cewek itu memilih memainkan handphonenya—membalas pesan yang masuk beberapa menit lalu.

Jimin: Kamu dimana?

Yera: Kantin sekolah sama nancy

Jimin: Bentar lagi aku jemput

Yera: Aku usir kalo gak bawa Mogu-Mogu

Jimin: Tokonya langsung

Yera: Kamu beli?

Jimin: Gak hehe

Jimin: Duitnya kan buat modal nikahin kamu

Yera: 🐍🐊🐍🐊🐍🐊

Hyera menyudahi percakapan dengan kekasihnya. Sambil menunggu dirinya dijemput, cewek itu memilih untuk mendengarkan lagu dengan headset yang dia bawa.

Sebenernya alasan Hyera memakai headset bukan karena gabut nungguin doi. Tapi dia merasa jengah saat—kini didepannya terdapat pasangan yang aneh sedang bercanda ria didepan matanya.

"Kirain gue lagi marahan lo pada. Ternyata makin lengket, najis."

"Iri bilang"

"Pacar lo tadi stalk mantan non, masa gak ribut," ucap Hyera sengaja. Dia ingin melihat pertengkaran antara Nancy dan Vernon.

KETOS IMUT; PJM (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang