Park Jimin
Seminggu yang lalu cowok itu menghilang seperti tertelan bumi,kini ia kembali dengan wajah datar dan tatapan yang kosong.
Darimana sebenarnya dia hingga menjadi seperti itu?
...
"Hai,"
"D-daniel. Lo ngapain disini?"tanya hyera kaget. Pasalnya cowok itu adalah temannya dibali. Ah,bolehkan ia sebut teman? Karena daniel adalah orang yang pertama kali mengajak hyera pacaran. Namun hasilnya . .
"Mau nembak lo lagi nih,jangan ditolak lagi ya," ucap daniel sambil terkekeh
Bukannya malu tapi hyera malah berdecak menandakan ia kesal
"Ck,paansi,"
Keheningan terjadi diantara keduanya
"Gue mau tunangan," ucap daniel menjawab pertanyaan hyera
"Oh. Sama?"tanya hyera tanpa melirik daniel
"Lo gak cemburu gitu?"tanya daniel menatap hyera yang menyampinginya
Hyera tidak menjawab, menurutnya itu hal yang tidak penting untuk dijawab.
Daniel terkekeh. "Masih sama ya lo ra,"
Hyera berdiri meninggalkan daniel sendirian. Cowok itu malah tersenyum melihat punggung kecil itu.
"Gue mau meluk lu sekali lagi ra"
***
Hyera menatap pintu apartemen yang berada didepannya. Sungguh ia baru kali ini melakukan hal diluar nalar,menurutnya."Nomer 11 ," gumamnya
"Ck,awas aja gue udah turunin ego buat kesini,lo gak ada,"
Hyera menarik nafas terlebih dahulu. Selangkah lebih maju,hyera berniat memencet bel. Tapi ia urungkan karena ia mendengar benda terlempar lalu saling beradu dengan benda lain,hingga ia mendengar suara teriakan frustasi cowok itu,cowok yang seminggu ini memenuhi pikirannya.
Saat itu juga hyera membuka pintu dengan kasar
"JIMIN! STOP!!"
Teriak hyera membuat jimin kaget. Kenapa cewe itu tau apartemennya?
"LO ITU GAK PUNYA OTAK APA GIMANA HAH!"
Hyera segera berlari, menghentikan aktivitas jimin yang menggenggam pecahan kaca.
"Ra lepasin,"
"Gak,"
"Raa,lepas," suara jimin sedikit menekan
"Gue bilang gak ya gak!,"
"HYERA!"
"APA!"
Hyera berhasil merebut pecahan kaca itu dan membuat tangannya luka. Jimin melihat tangan hyera. Darah. Tangan hyera berdarah.
"Jim,lo kenapa bisa gini?" Tanya hyera menahan emosi
Jimin terdiam.
Menatap kosong kearah tangan hyera
"R-ra . Tangan lo ra,"
"Kenapa tangan gue?"
Hyera tau maksud dari perkataan jimin. Tak lama kemudian hyera terjatuh tak sadarkan diri. Yang ia lihat terakhir adalah cowok itu nampak panik. Apakah cowok itu mengkhawatirkannya?
***
"SIK ASIK SIK ASIK DENGAN DIRIMU, SIK ASIK SIK ASIK DEKAT DENGANMU,"Vernon cuma bisa meratapi nasibnya yang mulai kelaparan. Mendengar nancy nyanyi rasanya lapar dadakan kaya cintaku padamu.g
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS IMUT; PJM (END S1)
Fanfiction[1] Menyebalkan!? Min Hyera sama sekali tidak pernah menyangka bahwa masih ada cowok yang berparas imut di dunia ini, di bawah langit yang sama, bahkan lebih hokinya lagi di depan matanya sendiri. Terlebih lagi dia terlibat permasalahan pribadi deng...