twentifaif

1.9K 160 60
                                    

Cepet ditamatin setuju gak?

Happy reading
.   .   .

Jimin memasuki apartemen yang dia tempati semenjak menghilang seminggu lalu. Ia menutup kembali pintu apartemen dengan kata sandi yang sudah di atur. Kemudian , dia menaruh kantong yang dia bawa diatas nakas

Jimin kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dengan kegiatannya , dia kembali ke kamar dan duduk dipinggir kasur.

Jimin tersenyum , manis sekali pikirnya . Tanpa sadar ia terus mendekatkan wajahnya ke pusat perhatiannya. Semakin dekat , dekat , dan dekat 

Dekat

Dekat

Dekat

Tiba-tiba si empu yang diperhatikan membuka matanya perlahan dan mata mereka pun saling bertemu.

"Imut." ucap hyera tanpa sadar

Jimin tersenyum

"Jimin ,"

"Hmm " jimin mengangkat satu alisnya

"Jimin ,"

" Apa hyera "

"Lo jimin ?" tanya hyera polos

"Iya gua jim–"

"HAH? JIMIN? ANJING !"

DUGH!

Hyera yang mulai sadar akan posisinya reflek mendorong jimin kuat sampai jimin menabrak nakas disamping kasurnya. Posisi jimin kini kaka diatas kasur sedangkan sisanya dilantai.

"KETOS IMUT! SORRY SORRY SORRYYYY!"

Hyera panik sendiri , pasalnya dia sadar dorongan terlalu keras

"Haha , lo padahal baru bangun pingsan tapi tenaga lo tetep aja kaya samson,"

"Ngatain gue lo hah!"

Hyera berdiri dan membantu jimin untuk berdiri . Saat tangannya terulur dengan jahil jimin menarik hyera dan hyera pun jatuh diatas dada jimin.

Tenang gays , jimin ga sakit biarpun dadanya ditiban badan hyera ,

Astaghfirullah ,maaf .

"Ngerasain detak jantung gua gak ra?" tanya Jimin

Hyera diam , dia bener bener mati rasa . Jantungnya juga kaya habis menang lotre , dugun dugun bahagia wakakak

"Detak jantung lo sama cepetnya ya kaya jantung gua ," ucap jimin menggoda

"A-apaan sih lo ,garing tolol ! Lepasin !"

Hyera bentak jimin . Bukan karena marah , tapi dia malu sama jarak mereka dan dengan sopannya jantungnya malah makin degdegan pas jimin goda dia.

"Kalo gua gak mau?" tanya jimin

"Adek lo gue injek pake high heels emak gue,"

Jimin buru-buru melepas hyera , hyera ini ganas ,jangan main-main sama hyera karena dia anaknya gak main-main. Tapi ini yang buat jimin suka sama hyera

Bentar , jimin suka hyera?

Hyera duduk dan menyender di kaki kasur . Jimin juga duduk didepan hyera. Dengan beralaskan lantai yang dingin , mereka saling tatapan tanpa berbicara.

"Makasih"

Jimin menaikan alisnya

"Makasih udah bantuin gue lagi , makasih udah peka , makasih udah bawa gue jauh dari area anak anak , makas—"

KETOS IMUT; PJM (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang