Brakkk
"Woy an–"
"Apa!"
Nancy duduk didepan taeha yang terdiam karena bentakannya. Disamping taeha ada jihoon yang tersenyum canggung
"Kenapa?"tanya nancy malas
"Gue sama jihoon mau minta maaf nan"
Taeha menyatukan kedua tangannya sambil menundukkan kepalanya
"Gue bener-bener minta maaf sama kalian terutama sama hyera. Tapi gue gak bisa nemuin hyera. Gue harap lo sampein permintaan maaf gue."
Taeha memeluk nancy
Nancy membalas pelukan taeha sambil mengelus punggung taeha "Iya. Lo jaga diri ha disana. Kapan-kapan gue main sama yang lain, jangan lupa disambut oke"
Taeha melepas pelukan kemudian menarik kopernya. Dia menatap jihoon sebentar
"Sorry gue bikin lo dibenci temen-temen lo"
Taeha pergi
Sekarang hanya ada nancy dan jihoon yang berhadapan
"Gue mau balik. Lo gimana?"tanya nancy yang dijawab dengan gelengan kepala
"Tenang , gue udah minta bantuan vernon sama mingyu kok"
–
Jimin menghentikan mobilnya didepan villa milik keluarga park. Dia menatap kesamping dan mendapati hyera yang tertidur memeluk dirinya. Jimin tersenyum miris mengingat dirinya sempat membentak hyera siang tadi.
Dia merasa bersalah. Maklum cowo soft mah beda dari yang lain
Jimin keluar dari mobil menuju kepintu sebelah. Dia membuka mobil dan menggendong hyera ala bridal style dengan perlahan.
Jimin membawa hyera kepantai dekat villanya
..
.
Angin malam dipantai kali ini sangat dingin dan menusuk kulit. Mau tak mau hyera membuka matanya dan dia reflek mengalungkan tangannya keleher jimin saat dirinya merasa melayang.
"Astaghfirullah ini yera kok melayang yera masih hidupkan?"ucapnya takut sambil memeluk jimin
Jimin terkekeh "Modus kan ra biar bisa meluk gue?"ucapnya
"Mana ada modus!eh bentar–" hyera membuka matanya yang langsung menatap netra milik jimin "–ketos imut? Ini gue mimpi bukan sih?"ucap hyera dengan nada ragu
Jimin berpikir sebentar lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah hyera
"Iya. Ketos imut lo ra" lalu dia tersenyum
"Oh bukan mimpi"
"EH! BUKAN MIMPI!" hyera langsung memukul dada jimin dan kakinya menendang-nendang angin
Salah apa si angin
Karena gak seimbang,jimin hampir saja menjatuhkan hyera yang ngamuk minta turun
"TURUNIN GUE!"rengek hyera
"Iya-iya" jimin nurunin hyera
"Ngapain sih gendong-gendong gue"
"Gue gak tega bangunin lo"
"Hih!untung disini gak rame. Tapi kenapa gak rame? Inikan masih malam,"
Jimin nyentil jidatnya hyera karena gemas "Karena ini malam makanya sepi"ucapnya kemudian
"Lupa waktu."
"Hm, sebentar"
Jimin meninggalkan hyera ditepi pantai sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS IMUT; PJM (END S1)
Fanfiction[1] Menyebalkan!? Min Hyera sama sekali tidak pernah menyangka bahwa masih ada cowok yang berparas imut di dunia ini, di bawah langit yang sama, bahkan lebih hokinya lagi di depan matanya sendiri. Terlebih lagi dia terlibat permasalahan pribadi deng...