Naruto © Masashi Kishimoto
Like An Illusion © RiuDarkBlue21
Warning: AU, OOC, typo, saya tekankan kembali! Bahwa ini adalah inspirasi saya! Nggak ngejiplak siapapun kecuali karakternya!
🍋🍋🍋
"Hinata-chan, ayo pergi ke kantin? Perutku sudah keroncongan."
Hinata menoleh, ia memperhatikan sahabatnya yang kini mengelus perutnya akibat kelaparan. "Aku kan sudah bilang, sarapan dulu Ino-chan."
Bibir Ino mengerucut. "Aku tidak suka sarapan, itu merepotkan."
"Novel milikku sedang seru—"
"Ayolah. Please ...."
"Um."
"Onegai ...." Ino masih belum menyerah, ia tahu Hinata orang yang berhati lembut.
"Baiklah." Hinata menutup novelnya, ia menyimpannya ke dalam tas. "Ayo pergi."
Ino tersenyum, kakinya berjalan dengan riang ke arah pintu kelas. "Akhirnya aku makan jug—" Aquamarine milik Ino membulat. Segera saja ia memutar tubuhnya dan sedikit berlari ke arah Hinata.
"Hinata-chan! Sembunyi!"
Lavender Hinata membulat. "Ada apa?"
"Di-dia datang."
Hinata yang sudah mengerti arah pembicaraan Ino terlihat panik. "A-apa? Di mana?"
"Menuju kemari, cepat Hinata-chan!" Tangan Ino mendorong-dorong tubuh Hinata. Ia menariknya ke bangku guru. "Di sini saja Hinata-chan. Jangan keluar ya."
Hinata mengangguk.
Ino dengan terburu-buru duduk di kursinya. Jika boleh jujur, Ino juga sedikit takut dan tegang.
Ceklek.
"Astaga. Dia datang," bisiknya.
"Di mana dia?"
Glek.
Ino menelan ludahnya. Telinganya terasa panas mendengar suara baritone yang tegas.
"Ti-tidak ada." Keringat dingin muncul di pelipis Ino.
"Benarkah? Dia tidak ada?"
"I-iya ak—"
"Naruto?!"
Sang pemilik nama menoleh. Ia mendapati wajah Shikamaru yang tampak malas.
"Apa?"
"Kau—"
"Di mana dia?" Tanpa menghiraukan pertanyaan Naruto memilih melangkahkan kaki ke arah Ino. "Kau tak tahu di mana dia, kan?"
Glek.
Ino menelan ludahnya.
Hinata! Bagaimana ini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Like An Illusion ✔
Fiksi PenggemarVOTE DAN COMMENT JANGAN LUPA, TERIMA KASIH. Naruto Namikaze itu kejam, suka sekali membully Hinata yang polos. Menurut Naruto itu balas dendam. Everything that happens, is like an illusion. "Lagi pula sepertinya kau sangat ngebet sekali ya, ingin m...