"Mengapa kamu mengajukan pinjaman lagi? Bukankah bulan lalu kamu baru saja mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar?"
"Kamu lakukan apapun yang kamu inginkan, aku tidak akan pernah menolak apa pun yang kamu inginkan"
"Asalkan kamu setuju menikah denganku. Semua biaya rumah sakit akan aku tanggung"
"Bagaimana caranya aku mengkhianatinya, dia sahabat terbaikku"
"Aku baik-baik saja. Kamu hanya perlu menganggukan kepala menyetujuinya"
"Aku akan menikah denganmu"
"Aboenim, jangan salahkan oppa. Semua ini karena aku tidak bisa memberikan keturunan. Itulah mengapa oppa menikah lagi. Tapi semua akan berakhir setelah mereka memiliki anak"
"Sampai kapan pun saya tidak akan mengakuimu sebagai menantuku. Mulai detik ini kamu saya pecat"
"Aku terpaksa mengatakannya oppa. Jika tidak apa yang harus aku katakan lagi?"
"Aku hamil oppa"
"Aku tidak menginginkan kamu hamil. Kenapa kamu tidak mengerti"
"Katakan apa yang harus aku lakukan? Jika kamu yang mengatakannya maka aku akan melakukannya"
"Bisakah kamu mengerti aku tidak menginginkan kehamilanmu"
"I know, kamu ingin aku menggugurkannya dan menghilang dari hidupmu seperti yang selama ini aboejimu minta. Aku akan melakukannya untukmu" ia mengatakannya tanpa air mata karena sudah hampir satu bulan sejak pertama ia mengatakan kehamilannya, pria itu menyambutnya dengan dingin.
"Maafkan aku appa, aku berjanji akan mendapatkan uang untuk tetap melanjutkan pengobatan appa" ia menangis di samping appanya. Sejak melepaskan statusnya, ia kehilangan semuanya.
"Tidak ada satu pun yang mengerti kalau aku lebih terluka dari siapa pun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
RomanceSemua ini salahku, aku tidak seharusnya terjebak dalam hubungan mereka yang begitu baik. Akulah orang luar disini yang sudah sepantasnya pergi, bukan dia. ~Im Yoona Aku yang memberikannya kebebasan itu. Apakah aku masih boleh menyesalinya? ~Kwon Yu...